IHSG Keok Terimbas Buruknya Pertumbuhan Ekonomi RI

Selasa, 05 Agustus 2014 - 16:44 WIB
IHSG Keok Terimbas Buruknya Pertumbuhan Ekonomi RI
IHSG Keok Terimbas Buruknya Pertumbuhan Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Meski dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan malah melaju di jalur merah. Pelemahan IHSG ini disinyalir imbas dari laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat kurang memuaskan.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (4/8/2014) IHSG terkoreksi 10,16 poin atau 0,2% ke 5.109,09. Sementara indeks LQ45 turun 2,61 poin atau 0,3% menjadi 875,47, indeks JII turun 4,08 poin atau 0,6% menjadi 697,15 dan indeks MNC36 turun 0,82 poin atau 0,3% menjadi 268,48.

Bursa Asia masih bergerak dua arah. Indeks Hang Seng naik 48,18 poin atau 0,20% ke level 24.648,26, indeks Straits Times menguat 9,32 poin atau 0,28% ke level 3.327,72. Sedangkan indeks Nikkei 225 anjlok 154,19 poin atau 1,00% ke level 15.320,31 dan indeks Komposit Shanghai menipis 3,39 poin atau 0,15% ke level 2.219,95.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,9 triliun dengan volume 7,45 miliar lembar saham. Sebanyak 172 saham melemah, 154 saham menguat dan 102 saham stagnan.

Sektor pendukung IHSG mayoritas melemah, hanya sektor perkebunan yang naik 0,4%, sektor pertambangan naik 0,2%, dan sektor properti naik 1,1%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Century Textile (CNTX) naik Rp700 ke Rp10.000, PT Matahari Department Store (LPPF) naik Rp250 ke Rp15.000, PT Bukit Asam (PTBA) naik Rp200 ke Rp12.700, dan PT Inti Agri (IIKP) naik Rp200 ke Rp1.600.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Goodyear Indonesia (GDYR) turun Rp3.275 ke Rp13.450, PT Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp750 ke Rp27.300, PT Unilever (UNVR) turun Rp575 ke Rp30.900, dan PT Bina Dana (ABDA) turun Rp425 ke Rp4.650.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPS Suryamin menyebutkan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2014 hanya tumbuh sebesar 5,12%. Ini lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2014 yang sebesar 5,21% year on year (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2014 sebesar 5,12% yoy. Secara quarter to quarter tumbuh 2,47%, sementara semester I/2014 dibandingkan semester I/2013 tumbuh 5,17%," papar Suryamin dalam jumpa pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini didorong oleh kinerja ekspor. Terdapat beberapa negara tujuan ekspor Indonesia yang mengalami perbaikan ekonomi, sehingga menyebabkan ekspor Indonesia pun meningkat.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3524 seconds (0.1#10.140)