Kemendag Pangkas 20% DOC untuk Jaga Harga Daging Ayam
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengatakan, sampai hari ini harga daging ayam pasca Lebaran di pasaran relatif masih stabil. Untuk menjaga stabilitas harga tersebut, pihaknya memangkas 20% peranakan ayam (DOC) agar harga tidak melonjak naik.
"Pasokan DOC-nya sebenarnya dari minggu pertama puasa itu sudah kita potong 20%. Jadi artinya setelah Idul Fitri ini tidak terjun bebas harga daging ayamnya, kalau kita lihat di pasar-pasar masih stabil di antara Rp28.000-Rp31.000. Jadi inilah yang mau kita jaga," ujarnya di Kementrian Perdagangan, Kamis (7/8/2014).
Luthfi berencana akan mengadakan rapat minggu depan untuk memutuskan langkah strategis agar harga daging ayam tetap di kisaran harga Rp28.000-Rp31.000.
Dia juga mengatakan, di awal minggu setelah Lebaran sudah terlihat tren harga ayam akan terus menurun sampai 2-3 bulan.
"Biasanya terus turun sampe 2-3 bulan. kalau tidak salah tahun lalu sampe 22-25 ribu perkilo. jadi harganya sangat sulit untuk peternak mendapatkan kepastian harganya. Ini yang mau kita jaga," imbuhnya.
Selain itu, Lutfi memaparkan terjadi perbedaan harga yang cukup jauh antara harga daging ayam di wilayah Jawa Timur yang sebesar Rp14.000, sedangkan Jakarta Rp17.000.
"Jadi perbedaannya 3-4 ribu ini banyak sekali jadi. Tapi ini kan bagian dari komunikasi yang akan kita jaga bersama supaya semua bisa mendapatkan kepastian harga," tuturnya.
Lutfi menambahkan, pihaknya akan merapatkan daging ayam impor dalam waktu dekat. "Jadi kalau bahasanya dirapatkan, tapi sebenarnya itu supaya kita bisa tau supply dan demand dari harga telur dan harga daging ayam. Pokoknya kita mau jaga supaya harganya terus stabil," kata dia.
"Pasokan DOC-nya sebenarnya dari minggu pertama puasa itu sudah kita potong 20%. Jadi artinya setelah Idul Fitri ini tidak terjun bebas harga daging ayamnya, kalau kita lihat di pasar-pasar masih stabil di antara Rp28.000-Rp31.000. Jadi inilah yang mau kita jaga," ujarnya di Kementrian Perdagangan, Kamis (7/8/2014).
Luthfi berencana akan mengadakan rapat minggu depan untuk memutuskan langkah strategis agar harga daging ayam tetap di kisaran harga Rp28.000-Rp31.000.
Dia juga mengatakan, di awal minggu setelah Lebaran sudah terlihat tren harga ayam akan terus menurun sampai 2-3 bulan.
"Biasanya terus turun sampe 2-3 bulan. kalau tidak salah tahun lalu sampe 22-25 ribu perkilo. jadi harganya sangat sulit untuk peternak mendapatkan kepastian harganya. Ini yang mau kita jaga," imbuhnya.
Selain itu, Lutfi memaparkan terjadi perbedaan harga yang cukup jauh antara harga daging ayam di wilayah Jawa Timur yang sebesar Rp14.000, sedangkan Jakarta Rp17.000.
"Jadi perbedaannya 3-4 ribu ini banyak sekali jadi. Tapi ini kan bagian dari komunikasi yang akan kita jaga bersama supaya semua bisa mendapatkan kepastian harga," tuturnya.
Lutfi menambahkan, pihaknya akan merapatkan daging ayam impor dalam waktu dekat. "Jadi kalau bahasanya dirapatkan, tapi sebenarnya itu supaya kita bisa tau supply dan demand dari harga telur dan harga daging ayam. Pokoknya kita mau jaga supaya harganya terus stabil," kata dia.
(gpr)