Menteri KKP Apresiasi Kerja Sama Kelautan dengan AS
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan penghargaan yang setingi-tingginya atas kerja sama yang baik selama ini antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
"Kerja sama bilateral antara kedua negara terus berkembang di beberapa bidang. Di antaranya, kerjasama pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan pengelolaan bencana alam, pengelolaan perikanan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo, dalam siaran persnya, Senin (11/8/2014).
Sharif menjelaskan, pemerintah AS mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya melalui Proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek Marine Protected Areas Governance (MPAG).
"Adapun capaian sigifikan proyek IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas untuk mengurangi praktek-praktek perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU Fishing)," ujar dia.
Bahkan pada 2013, KKP memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pelatihan Kepemimpinan dalam Pengelolaan Perikanan di Universitas Rhode Island, Amerika Serikat, atas pembiayaan IMACS.
“Pelatihan tersebut telah memperkuat kapasitas KKP dalam mengkaji dan memformulasikan rencana pengelolaan perikanan. Capaian penting program ini adalah peluncuran Rencana Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan 718 pada Februari 2014,” jelas Sharif.
"Kerja sama bilateral antara kedua negara terus berkembang di beberapa bidang. Di antaranya, kerjasama pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan pengelolaan bencana alam, pengelolaan perikanan berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo, dalam siaran persnya, Senin (11/8/2014).
Sharif menjelaskan, pemerintah AS mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya melalui Proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek Marine Protected Areas Governance (MPAG).
"Adapun capaian sigifikan proyek IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas untuk mengurangi praktek-praktek perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU Fishing)," ujar dia.
Bahkan pada 2013, KKP memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pelatihan Kepemimpinan dalam Pengelolaan Perikanan di Universitas Rhode Island, Amerika Serikat, atas pembiayaan IMACS.
“Pelatihan tersebut telah memperkuat kapasitas KKP dalam mengkaji dan memformulasikan rencana pengelolaan perikanan. Capaian penting program ini adalah peluncuran Rencana Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan 718 pada Februari 2014,” jelas Sharif.
(gpr)