Rupiah Dibuka Kembali Terapresiasi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini dibuka terapresiasi seiring kembali menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.677 per USD. Posisi ini menguat 51 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp11.728 per USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, rupiah pada hari ini berpotensi menguat didukung sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Menurut dia, terapresiasinya yuan setelah pelaku pasar merespon positif stabilnya rilis inflasi di China turut berpengaruh pada kembali menghijaunya laju rupiah.
Tidak hanya itu, dia menambahkan, kembali melemahnya yen setelah rilis data consumer confidence Jepang dan tanggapan dari sebagian besar para pengamat terhadap pengajuan keberatan pemilihan presiden yang dinilai tidak terlalu kuat turut menambah sentimen positif.
"Pelaku pasar menilai lemahnya pengajuan tersebut berpotensi membuat Mahkamah Konstitusi tidak akan mengabulkan gugatan tersebut," kata dia, Selasa (12/8/2014).
Laju rupiah di atas level resisten Rp11.758 per USD. Kembali hadirnya sentimen positif mampu mengeluarkan rupiah dari zona merah dan membuat laju rupiah terapresiasi, sehingga dia berharap dapat berlanjut.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini di level Rp11.670 per USD. Posisi tersebut terapresiasi 8 poin dibanding posisi Senin (11/8/2014) di level Rp11.678 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.673 per USD. Posisi ini menguat 13 poin dibanding kemarin di level Rp11.686. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini dibuka pada level Rp11.678 per USD. Posisi ini sama dengan penutupan hari sebelumnya.
Adapun IHSG hari ini dibuka kembali melanjutkan kenaikan di tengah variatifnya bursa Asia. IHSG terkerek 15,89 poin atau 0,31% ke level 5.129,12.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.677 per USD. Posisi ini menguat 51 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp11.728 per USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, rupiah pada hari ini berpotensi menguat didukung sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Menurut dia, terapresiasinya yuan setelah pelaku pasar merespon positif stabilnya rilis inflasi di China turut berpengaruh pada kembali menghijaunya laju rupiah.
Tidak hanya itu, dia menambahkan, kembali melemahnya yen setelah rilis data consumer confidence Jepang dan tanggapan dari sebagian besar para pengamat terhadap pengajuan keberatan pemilihan presiden yang dinilai tidak terlalu kuat turut menambah sentimen positif.
"Pelaku pasar menilai lemahnya pengajuan tersebut berpotensi membuat Mahkamah Konstitusi tidak akan mengabulkan gugatan tersebut," kata dia, Selasa (12/8/2014).
Laju rupiah di atas level resisten Rp11.758 per USD. Kembali hadirnya sentimen positif mampu mengeluarkan rupiah dari zona merah dan membuat laju rupiah terapresiasi, sehingga dia berharap dapat berlanjut.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini di level Rp11.670 per USD. Posisi tersebut terapresiasi 8 poin dibanding posisi Senin (11/8/2014) di level Rp11.678 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.673 per USD. Posisi ini menguat 13 poin dibanding kemarin di level Rp11.686. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini dibuka pada level Rp11.678 per USD. Posisi ini sama dengan penutupan hari sebelumnya.
Adapun IHSG hari ini dibuka kembali melanjutkan kenaikan di tengah variatifnya bursa Asia. IHSG terkerek 15,89 poin atau 0,31% ke level 5.129,12.
(rna)