IHSG Berpotensi Menguji Resistance di 5.165
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan akan menguat terbatas dan berpotensi menguji resistance di level 5.165.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah memperkirakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase konsolidasi. Indeks melanjutkan penguatan dan ditutup baik 0,37%.
“Hari ini Indeks masih akan melanjutkan penguatannya dengan kenaikan terbatas dan coba menguji resistance di level 5.165,“ kata dia, Rabu (13/8/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.111 dan resistance 5.165. Sementara sentimen dari pasar saham Amerika Serikat (AS) tidak mendukung.
Pasar saham AS ditutup terkoreksi, seiring kejatuhan saham-saham di sektor energi. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,06% dan indeks S&P500 sebesar 0,16%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Rusia yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,41%. Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka melemah 0,18%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,15% ke level USD97,22 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,07% ke posisi USD1.309,70 per ons.
Dari dalam negeri, lelang surat berharga syariah nasional (SBSN) yang dilakukan pemerintah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari dua kali. Di sisi lain, pemerintah memperkirakan penerimaan pajak ditahun ini akan lebih rendah dari ekspektasi, menyusul adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah memperkirakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase konsolidasi. Indeks melanjutkan penguatan dan ditutup baik 0,37%.
“Hari ini Indeks masih akan melanjutkan penguatannya dengan kenaikan terbatas dan coba menguji resistance di level 5.165,“ kata dia, Rabu (13/8/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.111 dan resistance 5.165. Sementara sentimen dari pasar saham Amerika Serikat (AS) tidak mendukung.
Pasar saham AS ditutup terkoreksi, seiring kejatuhan saham-saham di sektor energi. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,06% dan indeks S&P500 sebesar 0,16%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Rusia yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,41%. Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka melemah 0,18%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,15% ke level USD97,22 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,07% ke posisi USD1.309,70 per ons.
Dari dalam negeri, lelang surat berharga syariah nasional (SBSN) yang dilakukan pemerintah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari dua kali. Di sisi lain, pemerintah memperkirakan penerimaan pajak ditahun ini akan lebih rendah dari ekspektasi, menyusul adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi.
(rna)