Produksi Minyak Sumur Tiung Biru Capai 900 Barel
A
A
A
BOJONEGORO - Sumur minyak dan gas bumi (migas) Tiung Biru di Desa Kali Sumber, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, yang dikelola Pertamina Energi dan Produksi (EP) Cepu Asset 4, saat ini mampu memproduksi minyak mentah sekitar 900 barel per hari.
Produksi minyak mentah itu dihasilkan dari Sumur Tiung Biru A, Sumur Tiung Biru B, dan Sumur Tiung Biru C. Sumur Tiung Biru A dan Sumur Tiung Biru B berada di lokasi kawasan hutan milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan. Lokasi Sumur Tiung Biru A dan B itu menempati kawasan hutan masing-masing seluas tiga hektare. Sementara, Sumur Tiung Biru C berada di lokasi tanah desa seluas tiga hektare.
Menurut Legal and Relations Manager Pertamina EP Cepu Asset 4, Sigit Dwi Aryono, produksi minyak mentah Sumur Tiung Biru terus digenjot. Saat ini, kata dia, produksi minyak mentah Sumur Tiung Biru baru mencapai 900 barel per hari.
“Produksi minyak mentah Sumur Tiung Biru mencapai 900 barel per hari lebih,” ujarnya, Rabu (13/8/2014).
Produksi minyak mentah itu tiap hari dikirim dari lokasi Sumur Tiung Biru ke lokasi penyimpanan minyak mentah di Cepu, Blora, Jawa Tengah, memakai sepuluh truk tangki. Setiap hari truk tangki pengangkut minyak mentah dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter itu hilir mudik melalui jalur Tambakrejo, Purwosari, Padangan, lalu menuju ke Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Aktivitas pekerja di lokasi Sumur Tiung Biru A dan Sumur Tiung Biru B juga tampak sibuk. Truk tangki pengangkut minyak tampak hilir mudik keluar masuk di lokasi sumur yang berada di daerah perbukitan dikelilingi hutan jati tersebut. Para pekerja juga tampak keluar masuk di lokasi sumur menggunakan kendaraan operasional.
Menurut Ngasri, 50, sopir truk tangki pengangkut minyak Sumur Tiung Biru mengatakan, setiap hari ia mengirimkan minyak mentah menggunakan truk tangki sebanyak tiga hingga empat kali pengiriman.
“Saat ini pengiriman minyak mentah menggunakan truk tangki bisa sampai empat kali sehari. Sebelumnya hanya satu sampai dua kali,” ujar warga Desa Kuniran, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro itu.
Ia mengatakan, selama ini pengiriman minyak mentah dari lokasi sumur pengeboran minyak mentah ke lokasi penampungan di Cepu tidak mengalami kendala. Pengiriman minyak mentah dimulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Produksi minyak mentah itu dihasilkan dari Sumur Tiung Biru A, Sumur Tiung Biru B, dan Sumur Tiung Biru C. Sumur Tiung Biru A dan Sumur Tiung Biru B berada di lokasi kawasan hutan milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan. Lokasi Sumur Tiung Biru A dan B itu menempati kawasan hutan masing-masing seluas tiga hektare. Sementara, Sumur Tiung Biru C berada di lokasi tanah desa seluas tiga hektare.
Menurut Legal and Relations Manager Pertamina EP Cepu Asset 4, Sigit Dwi Aryono, produksi minyak mentah Sumur Tiung Biru terus digenjot. Saat ini, kata dia, produksi minyak mentah Sumur Tiung Biru baru mencapai 900 barel per hari.
“Produksi minyak mentah Sumur Tiung Biru mencapai 900 barel per hari lebih,” ujarnya, Rabu (13/8/2014).
Produksi minyak mentah itu tiap hari dikirim dari lokasi Sumur Tiung Biru ke lokasi penyimpanan minyak mentah di Cepu, Blora, Jawa Tengah, memakai sepuluh truk tangki. Setiap hari truk tangki pengangkut minyak mentah dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter itu hilir mudik melalui jalur Tambakrejo, Purwosari, Padangan, lalu menuju ke Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Aktivitas pekerja di lokasi Sumur Tiung Biru A dan Sumur Tiung Biru B juga tampak sibuk. Truk tangki pengangkut minyak tampak hilir mudik keluar masuk di lokasi sumur yang berada di daerah perbukitan dikelilingi hutan jati tersebut. Para pekerja juga tampak keluar masuk di lokasi sumur menggunakan kendaraan operasional.
Menurut Ngasri, 50, sopir truk tangki pengangkut minyak Sumur Tiung Biru mengatakan, setiap hari ia mengirimkan minyak mentah menggunakan truk tangki sebanyak tiga hingga empat kali pengiriman.
“Saat ini pengiriman minyak mentah menggunakan truk tangki bisa sampai empat kali sehari. Sebelumnya hanya satu sampai dua kali,” ujar warga Desa Kuniran, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro itu.
Ia mengatakan, selama ini pengiriman minyak mentah dari lokasi sumur pengeboran minyak mentah ke lokasi penampungan di Cepu tidak mengalami kendala. Pengiriman minyak mentah dimulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
(gpr)