Lino Tuding Aturan Pemerintah Penyebab Kepadatan Priok
A
A
A
JAKARTA - Kepadatan dan kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Kepadatan tersebut pun sedikit banyak menghalangi perputaran ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II RJ Lino mengungkapkan bahwa kemacetan yang terjadi di pelabuhan Utama tersebut bukan disebabkan aktivitas pelabuhan, melainkan karena peraturan pemerintah.
"Priok itu macet bukan gara-gara pelabuhan, Kemendag, Kementan, Imigrasi. Priok macet bukan karena pelabuhan," ungkapnya di Hotel JW Marriott Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Padahal beberapa waktu lalu pemerintah gembar-gembor mengatakan bahwa penyebab kemacetan dan tingginya ongkos logistik di Priok lantaran lamanya proses keluar masuk barang di pelabuhan.
Lino mengatakan, yang jadi masalah adalah bukan permasalahan dwelling time, namun karena standar defisiasinya.
"Itu mau dibikin jadi empat hari, bagus tapi menurut saya persoalannya bukan enam jadi empat, masalahnya standar defisiasinya, saya minta antara empat sama delapan, sehingga pabrik itu bisa bikin inventory days-nya dua minggu," tukas dia.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II RJ Lino mengungkapkan bahwa kemacetan yang terjadi di pelabuhan Utama tersebut bukan disebabkan aktivitas pelabuhan, melainkan karena peraturan pemerintah.
"Priok itu macet bukan gara-gara pelabuhan, Kemendag, Kementan, Imigrasi. Priok macet bukan karena pelabuhan," ungkapnya di Hotel JW Marriott Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Padahal beberapa waktu lalu pemerintah gembar-gembor mengatakan bahwa penyebab kemacetan dan tingginya ongkos logistik di Priok lantaran lamanya proses keluar masuk barang di pelabuhan.
Lino mengatakan, yang jadi masalah adalah bukan permasalahan dwelling time, namun karena standar defisiasinya.
"Itu mau dibikin jadi empat hari, bagus tapi menurut saya persoalannya bukan enam jadi empat, masalahnya standar defisiasinya, saya minta antara empat sama delapan, sehingga pabrik itu bisa bikin inventory days-nya dua minggu," tukas dia.
(gpr)