Askolani Tegaskan RAPBN 2015 Tak Jebak Pemerintah Baru
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menegaskan, bahwa RAPBN 2015 tidak menjebak pemerintahan baru karena angka-angka dalam kebijakan tersebut masih bisa diubah.
"Definisi baseline itu kan sudah dijelaskan, bahwa kebijakan semua dan angka-angkanya itu masih berubah. Jadi kalau misalnya itu yang dinilai, dari sisi mana dulu melihatnya. Kalau dari sisi kita jelas, itu diambil sekarang, kasihan pemerintahan kedepannya. Dia enggak bisa ambil kebijakan lagi," ujar dia di Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Askolani mencontohkan pemerintah mengambil keputusan soal kenaikan harga. Maka harus ada penghematan.
"Uang ini dibagi pemerintah sekarang yang belum tentu sesuai dengan visi misi pemerintah baru. Nah kalau dia mau naikin lagi sudah tak bisa," ujarnya.
Jadi, kata dia, sudah sepatutnya transisi tersebut dijaga. Pemerintah baru jangan terlalu mengambil sikap, karena tidak akan bagus.
"Jangan terlalu maju pemerintah sekarang. Karena enggak bagus. Ini akan menghambat kinerja pemerintah baru dan enggak bisa ambil action," pungkasnya.
"Definisi baseline itu kan sudah dijelaskan, bahwa kebijakan semua dan angka-angkanya itu masih berubah. Jadi kalau misalnya itu yang dinilai, dari sisi mana dulu melihatnya. Kalau dari sisi kita jelas, itu diambil sekarang, kasihan pemerintahan kedepannya. Dia enggak bisa ambil kebijakan lagi," ujar dia di Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Askolani mencontohkan pemerintah mengambil keputusan soal kenaikan harga. Maka harus ada penghematan.
"Uang ini dibagi pemerintah sekarang yang belum tentu sesuai dengan visi misi pemerintah baru. Nah kalau dia mau naikin lagi sudah tak bisa," ujarnya.
Jadi, kata dia, sudah sepatutnya transisi tersebut dijaga. Pemerintah baru jangan terlalu mengambil sikap, karena tidak akan bagus.
"Jangan terlalu maju pemerintah sekarang. Karena enggak bagus. Ini akan menghambat kinerja pemerintah baru dan enggak bisa ambil action," pungkasnya.
(izz)