PLN Butuh Dirut yang Paham Dua Kebijakan Ini
A
A
A
JAKARTA - Pengamat BUMN Said Didu mengatakan, problematika perusahaan pelat merah saat ini adalah mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah yang membayangi di dalamnya.
Dia mencontohkan, hal ini terjadi pada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terhambat atas kebijakan-kebijakan pemerintah.
"Kalau PLN saat ini problemnya ada dua yaitu dalam stabilitas kebijakan subsidi dan kebijakan energi. Orang yang cocok di sana adalah orang yang mampu untuk melakukan perancangan subsidi dan komunikasi yang baik antar pemerintah dan DPR untuk subsidi," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Untuk masalah sumber energi , Said berharap bahwa orang tersebut adalah orang yang mengerti sebenarnya sumber-sumber gas. "Dan juga dia harus mengetahui, sumber gas itu ada di mana aja di Indonesia ini," ujar dia.
Said menekankan, jika ingin memilih direksi-direksi BUMN, disesuaikan dengan masalah di dalam perusahaan BUMN itu sendiri. "Dulu waktu mencari dirut kereta api, kita cari masalahnya apa, kemudian kita cari yang cocok itu untuk siapa," tandasnya.
Dia mencontohkan, hal ini terjadi pada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terhambat atas kebijakan-kebijakan pemerintah.
"Kalau PLN saat ini problemnya ada dua yaitu dalam stabilitas kebijakan subsidi dan kebijakan energi. Orang yang cocok di sana adalah orang yang mampu untuk melakukan perancangan subsidi dan komunikasi yang baik antar pemerintah dan DPR untuk subsidi," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Untuk masalah sumber energi , Said berharap bahwa orang tersebut adalah orang yang mengerti sebenarnya sumber-sumber gas. "Dan juga dia harus mengetahui, sumber gas itu ada di mana aja di Indonesia ini," ujar dia.
Said menekankan, jika ingin memilih direksi-direksi BUMN, disesuaikan dengan masalah di dalam perusahaan BUMN itu sendiri. "Dulu waktu mencari dirut kereta api, kita cari masalahnya apa, kemudian kita cari yang cocok itu untuk siapa," tandasnya.
(gpr)