Usai Jadi Holding BUMN, Danareksa Bidik Investasi Solar Panel Bareng PLN

Kamis, 25 November 2021 - 16:41 WIB
loading...
Usai Jadi Holding BUMN,...
Danareksa usai ditetapkan sebagai holding BUMN berencana investasi solar panel bareng PLN. FOTO/ABCNews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan rencana besar Danareksa usai ditetapkan sebagai holding BUMN. Salah satunya, melakukan investasi solar panel.

Erick menyebut, seluruh Kawasan Industri di bawah Danareksa akan memulai membuka pembicaraan dengan PLN untuk merealisasikan investasi di sektor energi tersebut. Saat ini proses konsolidasi sejumlah Kawasan Industri dan perusahaan pelat merah lainnya untuk menjadi anak usaha Danareksa.

"Nanti saya minta daripada Kawasan Industri di bawah Danareksa untuk memulai pembicaraan dengan para tenant supaya melakukan investasi solar panel bersama PLN," ujar Erick dalam gelaran pembukaan Kawasan Industri Medan (KIM), Investment Expo 2021, Kamis (25/11/2021).



Tujuan investasi solar panel sendiri bertujuan merealisasikan penerapan energi baru terbarukan atau renewable energy di Indonesia. Karena itu, Erick menekan, semua Kawasan Industri harus mengedepankan listrik berbasis renewable energy.

Sebagai perseroan negara, lanjut Erick, tidak mungkin operasional Kawasan Industri tidak didasarkan pada pengelolaan limbah (waste management) dan pengelolaan air (water treatment). Langkah itu harus dilakukan untuk mendorong ekosistem renewable energy, sekaligus iklim usaha yang baik.

"Apa yang dilakukan hari ini, waste manajemen karena tidak mungkin kawasan industri kumuh, kawasan industri juga tidak menyelesaikan limbah-limbahnya, dan tentu pelan-pelan kita juga mematuhi yang namanya water treatment, semua ini kita harapkan menjadi ekosistem supaya kita bisa bersaing," kata dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Danareksa sebagai induk Holding BUMN. Usai penetapan tersebut, manajemen perseroan tengah mengkonsolidasikan sejumlah BUMN untuk dijadikan anak usaha Danareksa.

Direktur Utama Danareksa, Ari Soerono menyebut, dalam proses konsolidasi ada dua tahap yang dilalui. Pada tahap pertama, pihaknya memproses Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 113 Tahun 2021 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) "Danareksa".

Proses tersebut untuk memasukan sejumlah perusahaan untuk dijadikan anak usaha Danareksa. Adapun BUMN yang dikonsolidasikan diantaranya, Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri Makassar, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Berikat Nusantara (KBN),
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Gabung Danantara, Bank-bank...
Gabung Danantara, Bank-bank BUMN hingga Jasa Marga Kompak Alihkan Saham
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
Pengurus Lengkap Danantara...
Pengurus Lengkap Danantara Diumumkan Siang Ini, Ray Dalio dan Tony Blair Jadi Dewas?
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Rekomendasi
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
Berita Terkini
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
1 jam yang lalu
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
4 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
6 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
7 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
7 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
8 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved