BI Sosialisasikan Mata Uang NKRI di Perbatasan
A
A
A
ATAMBUA - Setelah resmi diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2014 pekan lalu, kini mata uang baru dengan nama NKRI mulai diperkenalkan oleh Bank Indonesia kepada masyarakat di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Mata uang baru pecahan Rp100 ribu itu diperkenalkan dalam acara sosialisasi kepada warga desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa tenggara Timur sabtu lalu.
Pengenalan mata uang baru Negara kesatuan Repoblik Indonesia itupun dihadiri oleh Perwakilan dari Pemerintah Timor Leste yakni Bupati Distrik Bobonaro Dan Kepala PNTL Kepolisian Timor Leste.
Kepala Perwakilan BI wilayah NTT, Naek Tigor Sinaga menjelaskan, perbedaan mata uang baru NKRI yakni frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada bagian depan dan bagian belakang uang sedangkan sebelumnya tertulis Bank Indonesia.
"Ada juga perbedaan pada uang NKRI yang lain seperti pada burung garuda berwarna merah terdapat penambahan blok warna kuning, sedangkan nomor seri uang di belakang atas juga berubah dari merah menjadi hitam," ujarnya, Senin (25/8/2014).
Sedangkan penandatanganan yang tertera pada lembaran uang, sebelumnya adalah Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia namun pada mata uang rupiah pecahan Rp100 ribu yang baru menjadi Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.
Pihak BI berharap sosialisasi ini membuat masyarakat mengenali mata uang rupiah yang baru pada pecahan Rp100 ribu, pihaknya juga berharap masyarakat mulai mengenali ciri-ciri uang NKRI yang baru, sehingga bisa mencegah peredaran uang palsu di perbatasan.
Mata uang baru pecahan Rp100 ribu itu diperkenalkan dalam acara sosialisasi kepada warga desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa tenggara Timur sabtu lalu.
Pengenalan mata uang baru Negara kesatuan Repoblik Indonesia itupun dihadiri oleh Perwakilan dari Pemerintah Timor Leste yakni Bupati Distrik Bobonaro Dan Kepala PNTL Kepolisian Timor Leste.
Kepala Perwakilan BI wilayah NTT, Naek Tigor Sinaga menjelaskan, perbedaan mata uang baru NKRI yakni frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada bagian depan dan bagian belakang uang sedangkan sebelumnya tertulis Bank Indonesia.
"Ada juga perbedaan pada uang NKRI yang lain seperti pada burung garuda berwarna merah terdapat penambahan blok warna kuning, sedangkan nomor seri uang di belakang atas juga berubah dari merah menjadi hitam," ujarnya, Senin (25/8/2014).
Sedangkan penandatanganan yang tertera pada lembaran uang, sebelumnya adalah Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia namun pada mata uang rupiah pecahan Rp100 ribu yang baru menjadi Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.
Pihak BI berharap sosialisasi ini membuat masyarakat mengenali mata uang rupiah yang baru pada pecahan Rp100 ribu, pihaknya juga berharap masyarakat mulai mengenali ciri-ciri uang NKRI yang baru, sehingga bisa mencegah peredaran uang palsu di perbatasan.
(gpr)