Sultan: Mestinya Tak Ada Kelangkaan BBM

Selasa, 26 Agustus 2014 - 20:13 WIB
Sultan: Mestinya Tak...
Sultan: Mestinya Tak Ada Kelangkaan BBM
A A A
KULONPROGO - Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono mengatakan, kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebenarnya tidak perlu terjadi asalkan setiap daerah melakukan perhitungan terhadap kebutuhan dan kuota yang ada. Hanya saja, ada daerah yang tidak menjabarkan sampai
akhir tahun, terkait kebutuhan BBM bersubsidi.

“Kalau tidak dijabarkan, sampai Oktober bisa habis,” terang Sultan di sela syawalan di Kabupaten Kulonprogo, Selasa (26/8/2014).

Pemda DIY, kata dia, hanya dijatah sekitar 50 juta kilo liter (kl) pada tahun ini. Pihaknya juga telah melakukan perhitungan berapa kebutuhan itu. Bahkan pada long weekend dan hari libur juga dilakukan penambahan. Sehingga bisa dihitung kebutuhan harian pada Senin sampai dengan Kamis. “Kuota itu sebenarnya pasti ada, problemnya Pertamina mengurangi jatah,” terangnya.

Di Kabupaten Kulonprogo, kekosongan BBM bersubsidi masih saja terjadi. Sejumlah SPBU tidak memiliki stok untuk premium dan solar. Mereka hanya memiliki pertamax dan solar non subsidi. Karena tidak ada stok, banyak pembeli yang terpaksa membeli pertamax.

Tidak sedikit para pembeli pertamax inipun harus mengular. “Gimana lagi, daripada motor ini macet,” ujar Wakijan, ketika mengantre di SPBU Wates.

Pertamax juga menjadi pilihan bagi pedagang eceran, untuk melayani konsumen. Sejak langka, mereka hanya bisa mendapatkan premium 20 liter per hari. Padahal mereka harus antre berjam-jam. Daripada tidak jualan, ada sejumlah pedagang yang melakukan spekulasi kulakan pertamax. “Karena premium tidak ada, banyak yang mau pertamax,” ujar Sugiyanto, pedagang bensin eceran.

Sementara itu, pengelola SPBU Wates Sulistyo mengatakan, dalam dua hari belakangan ini penjualan pertamax mengalami lonjakan yang signifikan. Jika pada kondisi normal hanya bisa menjual 1.500 liter, kini melonjak hingga 4.500 liter. “Lumayan kenaikannya, dan sekali pasokan bisa habis satu hari,” terangnya.
(gpr)
Berita Terkait
Petani di Wajo Sebut...
Petani di Wajo Sebut Kelangkaan BBM Subsidi Akibat Dijual Ilegal
Solar Langka, Nelayan...
Solar Langka, Nelayan di Maros Terpaksa Libur Melaut
Sorong Krisis BBM, Pertamina...
Sorong Krisis BBM, Pertamina Bantah dan Minta Warga Tak Panik
Antrean Panjang Solar...
Antrean Panjang Solar Bersubsidi Picu Kemacetan, Pertamina Bilang Begini
Pertalite Kosong Berjamaah,...
Pertalite Kosong Berjamaah, Pengamat Duga Terkendala Distribusi
Solar di Gresik Kosong,...
Solar di Gresik Kosong, Nelayan dan Petani Kelimpungan
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
6 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
6 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
7 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
7 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
7 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
7 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved