Stok BBM di Tiga SPBU Manado Kosong
A
A
A
MANADO - Tiga dari 14 Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Manado, mengalami kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kekosongan BBM jenis premium dan solar terjadi di SPBU Kombos.
Sementara SPBU Sindulang kehabisan premium, dan SPBU Malalayang mengalai kekosongan solar. Supervisor SPBU Kombos Bambang mengatakan, kekosongan BBM premium dan solar ini sudah dua hari.
"Kami kebingungan menghadapi konsumen. Tak sedikit mereka menganggap kami melakukan penimbunan, padahal yang terjadi memang BBM kosong," jelas Bambang, Jumat (29/8/2014).
Dia mengaku, jatah BBM dari Pertamina hanya 16 kiloloter (kl) per hari. Sebanyak 8 kl premium dan 8 kl solar.
"16 kl ini hanya mampu bertahan 8-12 jam. Konsumen kadang menuduh kami menimbun, saat mereka kembali melakukan pengisian di pagi hari, kami layani. Mereka beranggapan, masih ada stok tapi kenapa tidak dihabiskan," jelasnya.
Stok memang ada sebelum tutup, hal ini sengaja dilakukan, agar bisa melayani pekerja yang mengisi di pagi hari.
"Kami kadang menyimpan stok 2-3 kiloliter di pagi hari, agar BBM tidak kosong dan tetap tersambung saat pendistribusian datang lagi. Cuma sudah dua hari ini, baik solar maupun bensin baru tiba dua hingga tiga jam saat penampungan BBM di SPBU kosong sama sekali," jelasnya.
Operator SPBU Sindulang Risald mengatakan, di SPBU ini sudah hampir dua jam terjadi kekosongan premium. Akibatnya, beberapa sopir terpaksa mengantre.
"Saat ini sudah terjadi pembongkaran premium 16 kl yang kedua kalinya. Untuk solar aman, masih tetap 8 kl per hari, dan cukup terpenuhi," jelasnya.
Lain halnya yang dilami SPBU Malalayang, sudah hampir sepekan ini jatah 8 kl solar per hari terjadi keterlambatan pengiriman. Sementara premium masih aman di 32 kl pasokan per hari.
"Kami sudah hampir sepakan ini solar masuk rata-rata siang bahkan sore. Beberapa sopir angkutan barang dan penumpang mengeluh. Kami berharap Pertamina perhatian hal ini, pasalnya kami takut ada aksi yang tidak diinginkan dari para sopir yang bisa jadi menuduh kami sengaja menimbun," ujar Supervisor SPBU Malalayang Roni Giop.
Sementara, di SPBU Boulevard terjadi pemangkasan kouta BBM jenis premium. Dari normalnya 32 kl menjadi 24 kl per hari.
"Pemangkasan premium ini sebenarnya masih normal. Bahkan 24 kl biasanya masih bertahan hingga pagi. Sementara, solar tetap normal 8 kl per hari," kata Supervisor SPBU Boulevard Valen Tumilaka.
Supervisor SPBU Sario Inan mengaku, untuk di SPBU-nya sendiri BBM masih aman dan belum pernah terjadi kekosongan.
"Kami tetap menerima 32 kl bensin dan 8 kl solar, dan BBM ini pun masih ada yang disisakan di pagi hari," jelasnya.
Sementara, Supervisor SPBU Tikala Yohanis Taliawo mengatakan, suplai masih normal dari Pertamina dan belum terjadi kekosongan. "Per hari tetap 24-32 kl premium dan solar 8 kl. Antrean lancar terkendali, tidak ada masalah," tuturnya.
Sales Eksekutive BBM Retail PT Pertamina (Persero) Area Manado Arief Rachman mengatakan, adanya kekosongan di tiga SPBU di Manado dipastikan secepatnya diatasi.
"Mobil tangki BBM sudah mengarah ke beberapa SPBU yang kosong. Jadi enggak usah panik, stok kami cukup dan hanya terkendala dipengiriman," katanya.
Sementara SPBU Sindulang kehabisan premium, dan SPBU Malalayang mengalai kekosongan solar. Supervisor SPBU Kombos Bambang mengatakan, kekosongan BBM premium dan solar ini sudah dua hari.
"Kami kebingungan menghadapi konsumen. Tak sedikit mereka menganggap kami melakukan penimbunan, padahal yang terjadi memang BBM kosong," jelas Bambang, Jumat (29/8/2014).
Dia mengaku, jatah BBM dari Pertamina hanya 16 kiloloter (kl) per hari. Sebanyak 8 kl premium dan 8 kl solar.
"16 kl ini hanya mampu bertahan 8-12 jam. Konsumen kadang menuduh kami menimbun, saat mereka kembali melakukan pengisian di pagi hari, kami layani. Mereka beranggapan, masih ada stok tapi kenapa tidak dihabiskan," jelasnya.
Stok memang ada sebelum tutup, hal ini sengaja dilakukan, agar bisa melayani pekerja yang mengisi di pagi hari.
"Kami kadang menyimpan stok 2-3 kiloliter di pagi hari, agar BBM tidak kosong dan tetap tersambung saat pendistribusian datang lagi. Cuma sudah dua hari ini, baik solar maupun bensin baru tiba dua hingga tiga jam saat penampungan BBM di SPBU kosong sama sekali," jelasnya.
Operator SPBU Sindulang Risald mengatakan, di SPBU ini sudah hampir dua jam terjadi kekosongan premium. Akibatnya, beberapa sopir terpaksa mengantre.
"Saat ini sudah terjadi pembongkaran premium 16 kl yang kedua kalinya. Untuk solar aman, masih tetap 8 kl per hari, dan cukup terpenuhi," jelasnya.
Lain halnya yang dilami SPBU Malalayang, sudah hampir sepekan ini jatah 8 kl solar per hari terjadi keterlambatan pengiriman. Sementara premium masih aman di 32 kl pasokan per hari.
"Kami sudah hampir sepakan ini solar masuk rata-rata siang bahkan sore. Beberapa sopir angkutan barang dan penumpang mengeluh. Kami berharap Pertamina perhatian hal ini, pasalnya kami takut ada aksi yang tidak diinginkan dari para sopir yang bisa jadi menuduh kami sengaja menimbun," ujar Supervisor SPBU Malalayang Roni Giop.
Sementara, di SPBU Boulevard terjadi pemangkasan kouta BBM jenis premium. Dari normalnya 32 kl menjadi 24 kl per hari.
"Pemangkasan premium ini sebenarnya masih normal. Bahkan 24 kl biasanya masih bertahan hingga pagi. Sementara, solar tetap normal 8 kl per hari," kata Supervisor SPBU Boulevard Valen Tumilaka.
Supervisor SPBU Sario Inan mengaku, untuk di SPBU-nya sendiri BBM masih aman dan belum pernah terjadi kekosongan.
"Kami tetap menerima 32 kl bensin dan 8 kl solar, dan BBM ini pun masih ada yang disisakan di pagi hari," jelasnya.
Sementara, Supervisor SPBU Tikala Yohanis Taliawo mengatakan, suplai masih normal dari Pertamina dan belum terjadi kekosongan. "Per hari tetap 24-32 kl premium dan solar 8 kl. Antrean lancar terkendali, tidak ada masalah," tuturnya.
Sales Eksekutive BBM Retail PT Pertamina (Persero) Area Manado Arief Rachman mengatakan, adanya kekosongan di tiga SPBU di Manado dipastikan secepatnya diatasi.
"Mobil tangki BBM sudah mengarah ke beberapa SPBU yang kosong. Jadi enggak usah panik, stok kami cukup dan hanya terkendala dipengiriman," katanya.
(izz)