Harga TBS Kelapa Sawit Kembali Turun
Harga TBS Kelapa Sawit Kembali Turun
A
A
A
SAMARINDA - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit terus mengalami penurunan. Setelah beberapa bulan terakhir mengalami penurunan, kini harga TBS kelapa sawit untuk September 2014 kembali mengalami penurunan.
Ketua Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) Mohammad Yusuf menjelaskan, pengaruh pasar global terhadap transaksi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah berimbas pada penurunan harga TBS untuk periode September.
"Bahkan untuk lelang harga sawit dilakukan di Jakarta melalui bursa berjangka Jakarta, Kuala Lumpur serta Amsterdam. Sehingga tegantung pola pelelangannya bagaimana," ujar Yusuf, Senin (1/9/2014).
Selain itu, harga sangat dipengaruhi permintaan India dan Tiongkok yang stagnan termasuk stok minyak nabati di Eropa masih banyak. "Sementara produksi sawit kita terus meningkat dan melimpah," ucapnya.
Harga TBS sawit September 2014 mengalami penurunan perkilogramnya untuk usia tanam 10-25 tahun Rp1.694,25 bila dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp1.765,04.
Penurunan harga tersebut masih diakibatkan lesunya perdagangan CPO dunia dalam beberapa bulan terakhir yang berimbas pada turunnya harga jual CPO. Sementara, produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal terus bertambah.
Dinas Perkebunan Kaltim optimis harga TBS akan membaik. Hal ini mengingat kebutuhan produksi TBS di pabrik kelapa sawit dalam negeri masih baik, sehingga produksi TBS petani akan tetap tertampung semua.
Berdasarkan keputusan Tim Penetapan Harga TBS telah ditetapkan harga TBS kelapa sawit periode September 2014 untuk usia tiga tahun Rp1.485,54, usia empat tahun Rp1.517,21 dan usia lima tahun Rp1.548,37.
Untuk usi enam tahun Rp1.588,45 dan usia tujuh tahun sebesar Rp1.604,07, usia delapan tahun Rp1.642,98 serta usia sembilan tahun Rp1.680,81 dan usia sepuluh hingga dua puluh lima tahun sebesar Rp1.694,25.
Sementara harga CPO tertimbang dikenakan Rp8.050,21. Harga kernel (inti sawit) dengan rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.551,47 dengan Indeks K sebesar 85,51 %.
Ketua Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) Mohammad Yusuf menjelaskan, pengaruh pasar global terhadap transaksi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah berimbas pada penurunan harga TBS untuk periode September.
"Bahkan untuk lelang harga sawit dilakukan di Jakarta melalui bursa berjangka Jakarta, Kuala Lumpur serta Amsterdam. Sehingga tegantung pola pelelangannya bagaimana," ujar Yusuf, Senin (1/9/2014).
Selain itu, harga sangat dipengaruhi permintaan India dan Tiongkok yang stagnan termasuk stok minyak nabati di Eropa masih banyak. "Sementara produksi sawit kita terus meningkat dan melimpah," ucapnya.
Harga TBS sawit September 2014 mengalami penurunan perkilogramnya untuk usia tanam 10-25 tahun Rp1.694,25 bila dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp1.765,04.
Penurunan harga tersebut masih diakibatkan lesunya perdagangan CPO dunia dalam beberapa bulan terakhir yang berimbas pada turunnya harga jual CPO. Sementara, produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal terus bertambah.
Dinas Perkebunan Kaltim optimis harga TBS akan membaik. Hal ini mengingat kebutuhan produksi TBS di pabrik kelapa sawit dalam negeri masih baik, sehingga produksi TBS petani akan tetap tertampung semua.
Berdasarkan keputusan Tim Penetapan Harga TBS telah ditetapkan harga TBS kelapa sawit periode September 2014 untuk usia tiga tahun Rp1.485,54, usia empat tahun Rp1.517,21 dan usia lima tahun Rp1.548,37.
Untuk usi enam tahun Rp1.588,45 dan usia tujuh tahun sebesar Rp1.604,07, usia delapan tahun Rp1.642,98 serta usia sembilan tahun Rp1.680,81 dan usia sepuluh hingga dua puluh lima tahun sebesar Rp1.694,25.
Sementara harga CPO tertimbang dikenakan Rp8.050,21. Harga kernel (inti sawit) dengan rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.551,47 dengan Indeks K sebesar 85,51 %.
(izz)
Explore More