Tanggapan Sapta Nirwandar Soal Pemisahan Kemenparekraf

Kamis, 04 September 2014 - 12:36 WIB
Tanggapan Sapta Nirwandar Soal Pemisahan Kemenparekraf
Tanggapan Sapta Nirwandar Soal Pemisahan Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Pemerintahan baru dalam hal ini pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berencana memisahkan antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengatakan, Kementerian Pariwisata adalah lokomotif, yang pada dasarnya mampu berdiri sendiri atau bersinergi dengan sektor lainnya.

Meski demikian, dia menyerahkan semua ini pada Presiden. Menurutnya, sebelumnya Kemenparekraf sudah terbiasa 'dijodohkan' seperti dengan Budaya, Parseni dan saat ini Parekraf.

"Kenapa pariwisata bisa begitu? Karena pariwisata adalah lokomotif. Dia bisa dengan siapa-siapa dan tidak dengan siapa-siapa," tutur Sapta di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Sebagai lokomotif, kata dia, pariwisata mampu bersinergi dengan imigrasi, perhubungan, pertanian, bahkan perdagangan souvenir.

Pariwisata, menurut dia, mampu mendatangkan pembeli (buyers) yang nantinya akan mendorong tumbuh kembang sektor lainnya.

"Umpamanya, kalian saya bawa ke Labuhan Bajo atau Ternate. Kan masa kita puasa, pasti makan. Nah dengan makan, berarti kita merangsang pertumbuhan industri kuliner di sana. Jadi kita beli," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6842 seconds (0.1#10.140)