Sindonews Dorong Wirausaha di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Portal media Sindonews ikut berpartisipasi dalam gerakan nasional wirausaha Oneintwenty Movement. Gerakan ini mencoba memberdayakan pelaku usaha untuk mau belajar dan berbagi, serta menciptakan dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pemimpin Redaksi Sindonews Pung Purwanto mengatakan, Sindonews berpartisipasi dalam gerakan ini lantaran program ini berbeda dari yang lain. Sebab, sistemnya bukan sesuatu yang by project langsung hilang. Melainkan akan terus berjalan setelah selesai pembelajaran.
"Kita melihat program ini beda dari yang lain, ini sangat berbeda. Karena, sistemnya bukan sesuatu by project, tiga bulan selesai terus pergi. Tapi sustainable," ujar dia di Chill in Cafe, Senayan Trade Center (STC), Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia mengatakan, gerakan ini mampu menjawab kegelisahan media bahwa Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi negara lain.
Pria yang akrab disapa Pung ini menegaskan, jika hal ini terus dibiarkan, maka akan menjadi dosa besar bersama.
"Saya sepakat bahwa produk UMKM dari luar sudah masuk ke kita. Ini Lampu merah buat kita, kita harus melakukannya. Itu yang membuat kita sama-sama harus bangkit," tutur dia.
Terlebih, lanjut Pung, lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah sangat terbatas. Sementara, pengangguran terus meningkat tiap tahun.
"Bagaimana efek entrepreneur sangat luar biasa. Menjawab dampak pengangguran. CPNS yang daftar dua juta lebih, tapi kursinya cuma 200 ribu. Kalau enggak entrepreneur mau kemana. Lahan dari pemerintah sangat terbatas," jelas Pung yang juga Pemimpin Redaksi Koran Sindo ini.
(Baca: Pro Indonesia-Sindonews Gelar Oneintwenty Movement)
Pemimpin Redaksi Sindonews Pung Purwanto mengatakan, Sindonews berpartisipasi dalam gerakan ini lantaran program ini berbeda dari yang lain. Sebab, sistemnya bukan sesuatu yang by project langsung hilang. Melainkan akan terus berjalan setelah selesai pembelajaran.
"Kita melihat program ini beda dari yang lain, ini sangat berbeda. Karena, sistemnya bukan sesuatu by project, tiga bulan selesai terus pergi. Tapi sustainable," ujar dia di Chill in Cafe, Senayan Trade Center (STC), Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia mengatakan, gerakan ini mampu menjawab kegelisahan media bahwa Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi negara lain.
Pria yang akrab disapa Pung ini menegaskan, jika hal ini terus dibiarkan, maka akan menjadi dosa besar bersama.
"Saya sepakat bahwa produk UMKM dari luar sudah masuk ke kita. Ini Lampu merah buat kita, kita harus melakukannya. Itu yang membuat kita sama-sama harus bangkit," tutur dia.
Terlebih, lanjut Pung, lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah sangat terbatas. Sementara, pengangguran terus meningkat tiap tahun.
"Bagaimana efek entrepreneur sangat luar biasa. Menjawab dampak pengangguran. CPNS yang daftar dua juta lebih, tapi kursinya cuma 200 ribu. Kalau enggak entrepreneur mau kemana. Lahan dari pemerintah sangat terbatas," jelas Pung yang juga Pemimpin Redaksi Koran Sindo ini.
(Baca: Pro Indonesia-Sindonews Gelar Oneintwenty Movement)
(dmd)