BSM-BAV Kerja Sama Pembiayaan UMKM
A
A
A
JAKARTA - PT Bahana Artha Ventura (BAV) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sepakat memperkuat kerja sama pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perseroan telah menjalin kerjasama penyaluran pembiayaan dengan BAV sejak 2009.
"Hingga 2014, total pembiayaan kerjasama BAV dan BSM mencapai Rp543 miliar,"kata Presiden BAV Andi Buchari melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp300 miliar disalurkan BAV langsung kepada nasabah dan dan sisanya Rp243 miliar melalui sembilan Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan jaringan sekaligus anak usaha BAV.
Sejak tahun 2009, BAV telah menjalin kerja sama pembiayaan dengan pola executing dengan BSM. Pembiayaan tersebut diberikan kepada nasabah UMKM yang memiliki prospek baik (feasible) tapi belum bankable untuk modal kerja atau investasi.
Andi Buchari berharap BAV beserta anak-anak perusahaannya dapat meningkatkan kerja sama dengan BSM. Di antara rencana tersebut adalah menambah jumlah PMVD yang bisa bekerja sama dengan BSM.
Selaku jaringan dan anak usaha, BAV mengizinkan PMVD bekerja sama langsung dengan BSM. Selain PMVD dianggap lebih mengenal nasabah UMKM di pelosok, pola kerja sama langsung dilaksanakan dalam rangka memandirikan jaringan dan anak usaha di daerah. "Potensi pertumbuhan UMKM Indonesia masih terbuka lebar," kata dia.
Saat ini pelaku bisnis UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta unit. Sekitar 98,9% dari jumlah tersebut tergolong usaha mikro. Selain itu, Data Kementerian Koperasi menyebutkan per Februari 2014 terdapat 200.808 unit koperasi di Indonesia. "Makin banyak UMKM memperoleh pembiayaan, makin tinggi peluang pertumbuhan wirausaha baru di tengah masyarakat," kata Andi.
SEVP BSM Edwin Dwidjajanto juga berharap bisa terus meningkatkan pembiayaan kepada segmen UMKM dalam rangka menopang bisnis perseroan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Untuk pembiayaan kepada segmen UMKM, BSM memiliki model pembiayaan B to B bekerjasama dengan lembaga keuangan, dan juga B to C yang langsung ke nasabah end user.
Sementara itu, BAV memiliki 26 unit PMVD. Sembilan unit PMVD anak usaha BAV yang telah bekerjasama dengan BSM adalah PT Sarana Bali Ventura, PT Sarana Jatim Ventura, PT Sarana Kalimantan Barat Ventura, PT Sarana Kalimantan Selatan Ventura, PT Sarana Kalimantan Tengah Ventura, PT Sarana Kalimantan Timur Ventura, PT Sarana Sumatera Barat Ventura, PT Sarana Sumatera Utara Ventura dan PT Sarana Yogyakarta Ventura.
"Hingga 2014, total pembiayaan kerjasama BAV dan BSM mencapai Rp543 miliar,"kata Presiden BAV Andi Buchari melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp300 miliar disalurkan BAV langsung kepada nasabah dan dan sisanya Rp243 miliar melalui sembilan Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan jaringan sekaligus anak usaha BAV.
Sejak tahun 2009, BAV telah menjalin kerja sama pembiayaan dengan pola executing dengan BSM. Pembiayaan tersebut diberikan kepada nasabah UMKM yang memiliki prospek baik (feasible) tapi belum bankable untuk modal kerja atau investasi.
Andi Buchari berharap BAV beserta anak-anak perusahaannya dapat meningkatkan kerja sama dengan BSM. Di antara rencana tersebut adalah menambah jumlah PMVD yang bisa bekerja sama dengan BSM.
Selaku jaringan dan anak usaha, BAV mengizinkan PMVD bekerja sama langsung dengan BSM. Selain PMVD dianggap lebih mengenal nasabah UMKM di pelosok, pola kerja sama langsung dilaksanakan dalam rangka memandirikan jaringan dan anak usaha di daerah. "Potensi pertumbuhan UMKM Indonesia masih terbuka lebar," kata dia.
Saat ini pelaku bisnis UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta unit. Sekitar 98,9% dari jumlah tersebut tergolong usaha mikro. Selain itu, Data Kementerian Koperasi menyebutkan per Februari 2014 terdapat 200.808 unit koperasi di Indonesia. "Makin banyak UMKM memperoleh pembiayaan, makin tinggi peluang pertumbuhan wirausaha baru di tengah masyarakat," kata Andi.
SEVP BSM Edwin Dwidjajanto juga berharap bisa terus meningkatkan pembiayaan kepada segmen UMKM dalam rangka menopang bisnis perseroan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Untuk pembiayaan kepada segmen UMKM, BSM memiliki model pembiayaan B to B bekerjasama dengan lembaga keuangan, dan juga B to C yang langsung ke nasabah end user.
Sementara itu, BAV memiliki 26 unit PMVD. Sembilan unit PMVD anak usaha BAV yang telah bekerjasama dengan BSM adalah PT Sarana Bali Ventura, PT Sarana Jatim Ventura, PT Sarana Kalimantan Barat Ventura, PT Sarana Kalimantan Selatan Ventura, PT Sarana Kalimantan Tengah Ventura, PT Sarana Kalimantan Timur Ventura, PT Sarana Sumatera Barat Ventura, PT Sarana Sumatera Utara Ventura dan PT Sarana Yogyakarta Ventura.
(gpr)