Cilamaya Belum Rampung, Ekspor Automotif Tetap Jalan

Kamis, 04 September 2014 - 21:51 WIB
Cilamaya Belum Rampung, Ekspor Automotif Tetap Jalan
Cilamaya Belum Rampung, Ekspor Automotif Tetap Jalan
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan bahwa meskipun proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat belum juga selesai dalam jangka waktu 3 tahun kedepan. Namun meski demikian, target ekspor otomotif yang sebesar USD10 miliar pada 2016 sudah berjalan.

"Ekspor otomotif itu bisa sampai USD10 miliar dalam 3 tahun ke depan. Itu di luar Cilamaya itu selesai atau tidak," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Menurut dia, jika pelabuhan ini tak kunjung selesai, bukan berarti ekspor automotif Indonesia akan terhambat atau malah terhenti. Karena masih ada Jakarta Car Terminal yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok untuk menampung kegiatan ekspor otomotif.

"Rencananya kan yang dry port terminalnya akan dua kali lebih besar dari sekarang. Kan ada tempat untuk petrokimia. Nah itu mau dipindahkan, jadi double. Pelindo bergerak, mereka juga akan dibikin ke atas," lanjutnya.

Mengenai masalah lahan yang masih menjadi kendala dalam proses pembangunan pelabuhan tersebut, Lutfi menyatakan bahwa sudah saatnya pihak terkait yang mengerjakan proyek tersebut merubah pola pembebasan dan penggunaan lahan. Misalnya dengan melakukan reklamasi tanah dari kawasan pantai sehingga tidak perlu repot membebaskan lahan yang dikuasai oleh pihak lain.

"Cilamaya itu great idea ya. Sangat bagus. Tetapi kita lihat kejadian proses pengambilan alihan tanah untuk PLTU Batang dan kesuksesan pembuatan dermaga untuk Kalibaru. Dimasa yang akan datang akan sulit untuk membebaskan tanah di offshoer, jadi tren kedepan adalah reklamasi tanah atau seperti di Kalibaru," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4345 seconds (0.1#10.140)