Kehadiran KA Tingkatkan Ekonomi Sulut

Sabtu, 06 September 2014 - 17:01 WIB
Kehadiran KA Tingkatkan Ekonomi Sulut
Kehadiran KA Tingkatkan Ekonomi Sulut
A A A
MANADO - CEO Badan Pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Manado-Bitung Noldy Tuerah menilai survei yang dilakukan tim studi perkeretaapian nasional di Sulawesi Utara (Sulut) kurang strategis.

Menurutnya, tim studi tersebut menginginkan lahan yang sudah padat penduduk, yakni di sekitar Jalan Poros Manado-Bitung.

"Survei mereka kami protes. Menurut saya, kehadiran kereta api (KA) seharusnya memberi angin segar ekonomi pelosok, bukan yang sudah berkembang atau padat penduduk," jelasnya, Sabtu, (6/9/2014).

Dia berharap, pembangunan rel kereta api sebaiknya dimulai di bagian utara Sulut. Yakni dari Manado, di mulai dari Wori ke Likupang, tembus di Girian, Bitung. Dari Girian mengarah ke Gorontalo dan seterusnya.

Kawasan itu sangat strategis untuk jalur kereta api. Hal ini selain bisa membantu pertumbuhan ekonomi rakyat pelosok, juga bisa menjadi brand terbaru tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Keindahan alam jika melewati bagaian utara sangat memukau. Selain pesisir pantai yang indah dan masih perawan, tentunya sangat membantu pendistribusian hasil pertanian," jelasnya.

Jika sesuai konsep nasional, jalur Manado-Bitung butuh pemikiran panjang, mendalam, dan berbagai pertimbangan. Pertama, tanah otomtis mahal, belum lagi pembebasan lahan yang sebagian besar sudah berada dipadat penduduk, dan masih banyak hal lainnya.

Sementara, dengan rute bagian utara, bukan lagi tidak mungkin petani tidak siap dan sangat menyambut baik.

"Karena itu, tim survei tersebut harus meninjau kembali, sebab tujuan kereta api untuk membuka keisolasian," ujar Noldy.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7751 seconds (0.1#10.140)