WTI Terkoreksi Pasca Rilis Data Tenaga Kerja AS

Senin, 08 September 2014 - 09:53 WIB
WTI Terkoreksi Pasca...
WTI Terkoreksi Pasca Rilis Data Tenaga Kerja AS
A A A
MELBOURNE - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi dan diperdagangkan mendekati harga terendah dalam tiga hari setelah rilis melemahnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Agustus, yang di bawah perkiraan.

Minyak berjangka (futures) sedikit berubah di New York setelah turun 2,8% pekan lalu. WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Oktober berada di USD93,20 per barel pada pukul 11:03 siang waktu Sydney.

Harga tersebut turun dibanding akhir pekan lalu di USD93,29, penutupan terendah sejak 2 September. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 33% di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah turun 5,3% sepanjang tahun ini.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa pengusaha AS memperkerjakan tenaga kerja lebih sedikit pada bulan lalu.

Pengusaha AS hanya menambahkan 142.000 pekerja pada Agustus, turun dibanding Juli sebanyak 212.000 pekerja. Data tenaga kerja pada Agustus lebih rendah dari perkiraan paling pesimis dalam survei Bloomberg, yang diproyeksi meningkat sebanyak 230.000.

"Kami telah melihat dua bulan pertumbuhan pekerjaan yang lebih moderat. Ini mungkin mengubah sikap terhadap apa yang telah terjadi pada perekonomian AS. Data China akan menjadi fokus, terutama mengingat tanda-tanda kelemahan yang sedang terjadi di pasar properti," kata analis utama di CMC Markets Ric Spooner seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (8/9/2014).

Survei Bloomberg menyatakan bahwa China sebagai konsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah AS melaporkan pertumbuhan ekspor pada bulan lalu mencapai 9%, turun dibanding Juli yang mencapai 14,5%.

Sementara harga minyak brent di ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman Oktober turun 29 sen menjadi USD100,53 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI sebesar USD7,32 untuk WTI, turun dibanding akhir pekan lalu sebesar USD7,53.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6294 seconds (0.1#10.140)