Dicari Dokter Bisnis dalam Program Oneintwenty Movement
A
A
A
JAMBI - Bussiness Coach Training (BCT) yang digelar di Jambi disambut antusias peserta. Master Coach yang juga Founder Internasional Coach Federation, Budi Satria Isman dan CEO Smartpreneur Yuszak M Yahya hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut.
BCT adalah tindak lanjut dari diluncurkannya program Oneintwenty Movement di delapan kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Pekanbaru, Jambi dan Palembang.
BCT yang digelar di Jambi, pada 5-6 September 2014, diikuti sebanyak 35 peserta. Mereka adalah pelaku UKM dari berbagai bidang mulai dari makanan dan minuman, percetakan, penerbitan dan lainnya.
Mereka inilah nantinya yang akan menjadi coach atau dokter bagi UMKM, mendampingi dan membina peserta Smart Business Map (SBM) sehingga kelak bisa menjadi pengusaha naik kelas.
Kegiatan digelar di Aula Bappeda Provinsi Jambi yang dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi Havis Husaini. Dalam sambutannya, Havis menyambut baik kegiatan yang digelar ini. Dia berharap kegiatan tersebut dapat membantu percepatan program pemerintah daerah dan nasional dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
“Harapan kami program ini dapat menciptakan pebisnis-pebisnis muda yang dermawan. Program ini juga diharapkan dapat disatupadukan dengan program pemerintah yang ada,” ujarnya.
Budi Isman, sebagai pengusung kegiatan tersebut menjelaskan, ilmu coach yang diberikan wajib diaplikasikan dalam bisnis yang digeluti sehingga bisa menjadi contoh bagi lainnya.
Menurutnya, coach diartikan sebagai sebuah kerja sama mendalam yang terstruktur untuk memberdayakan orang, dalam mencapai goal mereka. “75% tekniknya adalah bertanya sehingga coach bisa tahu persoalan apa sebenarnya yang terjadi,” kata Budi
Dia menyebutkan manfaat dari BCT bisa membantu individu melakukan perubahan dari situasi saat ini terhadap yang diinginkan. Coach juga bisa mengarahkan individu mencapai rencana yang smart, pengembangan diri, employee retention dan motivasi.
Sebagai informasi, peserta BCT Jambi dibagi menjadi empat tim, yakni bidang kuliner, industri, percetakan, manufaktur. Masing-masing kelompok diminta menganalisa seberapa besar peluang pasar untuk bisnis tersebut, sumber daya, manajemen, penjualan, distribusi, market segmen dan lainnya. Selain itu, menganalisa bisnis yang dimiliki.
CEO Smartpreneur Yuszak M Yahya menambahkan, BCT yang digelar dapat memberikan kontribusi dan action positif bagi peserta. Sehingga, bisa diaplikasikan dalam program Oneintwenty Movement, yakni Smart Business Map (SBM) pada Oktober mendatang.
Baca: Pro Indonesia-Sindonews Gelar Oneintwenty Movement
BCT adalah tindak lanjut dari diluncurkannya program Oneintwenty Movement di delapan kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Pekanbaru, Jambi dan Palembang.
BCT yang digelar di Jambi, pada 5-6 September 2014, diikuti sebanyak 35 peserta. Mereka adalah pelaku UKM dari berbagai bidang mulai dari makanan dan minuman, percetakan, penerbitan dan lainnya.
Mereka inilah nantinya yang akan menjadi coach atau dokter bagi UMKM, mendampingi dan membina peserta Smart Business Map (SBM) sehingga kelak bisa menjadi pengusaha naik kelas.
Kegiatan digelar di Aula Bappeda Provinsi Jambi yang dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi Havis Husaini. Dalam sambutannya, Havis menyambut baik kegiatan yang digelar ini. Dia berharap kegiatan tersebut dapat membantu percepatan program pemerintah daerah dan nasional dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
“Harapan kami program ini dapat menciptakan pebisnis-pebisnis muda yang dermawan. Program ini juga diharapkan dapat disatupadukan dengan program pemerintah yang ada,” ujarnya.
Budi Isman, sebagai pengusung kegiatan tersebut menjelaskan, ilmu coach yang diberikan wajib diaplikasikan dalam bisnis yang digeluti sehingga bisa menjadi contoh bagi lainnya.
Menurutnya, coach diartikan sebagai sebuah kerja sama mendalam yang terstruktur untuk memberdayakan orang, dalam mencapai goal mereka. “75% tekniknya adalah bertanya sehingga coach bisa tahu persoalan apa sebenarnya yang terjadi,” kata Budi
Dia menyebutkan manfaat dari BCT bisa membantu individu melakukan perubahan dari situasi saat ini terhadap yang diinginkan. Coach juga bisa mengarahkan individu mencapai rencana yang smart, pengembangan diri, employee retention dan motivasi.
Sebagai informasi, peserta BCT Jambi dibagi menjadi empat tim, yakni bidang kuliner, industri, percetakan, manufaktur. Masing-masing kelompok diminta menganalisa seberapa besar peluang pasar untuk bisnis tersebut, sumber daya, manajemen, penjualan, distribusi, market segmen dan lainnya. Selain itu, menganalisa bisnis yang dimiliki.
CEO Smartpreneur Yuszak M Yahya menambahkan, BCT yang digelar dapat memberikan kontribusi dan action positif bagi peserta. Sehingga, bisa diaplikasikan dalam program Oneintwenty Movement, yakni Smart Business Map (SBM) pada Oktober mendatang.
Baca: Pro Indonesia-Sindonews Gelar Oneintwenty Movement
(dmd)