IHSG Tergelincir Tinggalkan Level 5.200

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini mengakhiri kenaikannya dengan berakhir di zona merah karena diserang aksi ambil untung. IHSG anjlok 49,36 poin atau 0,94% ke level 5.197,12.

IHSG pagi tadi dibuka menguat tipis 3,07 poin atau 0,59% ke level 5.249,55, melanjutkan kenaikan kemarin, di mana IHSG melesat 29,15 poin atau 0,56% ke level 5.246,48.

Namun, pada akhir sesi I, IHSG tertekan aksi ambil untung dan melemah ke level 5.209,06. Pelemahan ini seiring positifnya bursa Asia.

Indeks Shanghai menguat 0,09 poin atau 0,00% ke 2.326,53; indeks Straits Time menguat 6,27 poin atau 0,19% ke 3.341,37; dan indeks Nikkei naik 44,04 poin atau 0,28% ke 15.749,15.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,22 triliun dengan 6,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp108,37 miliar. Tercatat 66 saham naik, 273 saham melemah dan 76 saham stagnan.

Sektor saham hari ini semuanya memerah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah tambang yang terkoreksi 1,55% diikuti sektor industri dasar, yang susut 1,53%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp175 menjadi Rp16.250, PT First Media Tbk (KBLV) naik Rp100 menjadi Rp3.600, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp25 menjadi Rp5.325.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) turun Rp1.200 menjadi Rp4.800, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.150 menjadi Rp54.150, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 menjadi Rp7.500.

(Baca: 249 Saham Melemah, IHSG Tergelincir 37 Poin)