Kunci Sukses dalam Usaha Kecil Ulet, Jujur dan Ikhlas
A
A
A
JAKARTA - Banyak teori ekonomi yang dapat menjadi referensi. Namun, modal dasar dalam membangun usaha sejatinya adalah ulet, jujur dan ikhlas.
Ketiga kunci sukses tersebut diyakini dapat membawa pelaku usaha meraih keberhasilan.
Dasar-dasar inilah yang dipegang Wiedyanti (56), wanita asal Imogiri, Bantul Yogyakarta, dalam menjalankan usaha Warung Pecel Bu Wied.
Dari usaha sederhana, dia mampu menyekolahkan putra-putranya hingga perguruan tinggi dan bekerja menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
"Ya, memang dari pertama jualan susah nyari pelanggan. Sambil berdoa, ya Allah, semoga saya kuat, mohon diberi kelancaran dalam berusaha. Alhamdulillah sekarang dapat buahnya. Saya mampu melihat anak-anak jadi PNS," ujarnya sambil menangis haru ketika berbincang dengan Sindonews.
Bersama sang suami, wanita yang akrab disapa Wied ini bersyukur dirinya memiliki sifat pantang menyerah dalam menjalankan usaha meskipun kerap terjadi pasang surut.
"Yang tiga (putra) sudah pegawai negeri semua mbak. Yang satu ikut bantu-bantu saya di rumah. Yang pegawai negeri, satu di Medan, satu di Kalimantan dan satu di Jakarta. Mereka suka pulang ke sini," tuturnya.
"Saya berprinsip, kalau bisa, enggak apa-apa orang tuanya enggak mampu. Tapi, anak-anaknya bisa kuliah semua, bisa sukses. Saya kadang-kadang enggak percaya, kok bisa ya," ujarnya.
"Bisa sampai jadi PNS tanpa pakai uang, tanpa bayar sana-sini. Saya sempat enggak percaya dan menangis pada waktu itu," kata Wied mengenang.
Menurutnya, tidak ada usaha yang sia-sia. Paling penting, ulet, ikhlas dan jujur, pasti semua akan dimudahkan dan diberi jalan.
"Asal kitanya punya tiga kunci utama sikap itu, pasti semua dilancarkan. Kalau modal bisa dicari kan, kalau kitanya ulet," tandas Wied.
Ketiga kunci sukses tersebut diyakini dapat membawa pelaku usaha meraih keberhasilan.
Dasar-dasar inilah yang dipegang Wiedyanti (56), wanita asal Imogiri, Bantul Yogyakarta, dalam menjalankan usaha Warung Pecel Bu Wied.
Dari usaha sederhana, dia mampu menyekolahkan putra-putranya hingga perguruan tinggi dan bekerja menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
"Ya, memang dari pertama jualan susah nyari pelanggan. Sambil berdoa, ya Allah, semoga saya kuat, mohon diberi kelancaran dalam berusaha. Alhamdulillah sekarang dapat buahnya. Saya mampu melihat anak-anak jadi PNS," ujarnya sambil menangis haru ketika berbincang dengan Sindonews.
Bersama sang suami, wanita yang akrab disapa Wied ini bersyukur dirinya memiliki sifat pantang menyerah dalam menjalankan usaha meskipun kerap terjadi pasang surut.
"Yang tiga (putra) sudah pegawai negeri semua mbak. Yang satu ikut bantu-bantu saya di rumah. Yang pegawai negeri, satu di Medan, satu di Kalimantan dan satu di Jakarta. Mereka suka pulang ke sini," tuturnya.
"Saya berprinsip, kalau bisa, enggak apa-apa orang tuanya enggak mampu. Tapi, anak-anaknya bisa kuliah semua, bisa sukses. Saya kadang-kadang enggak percaya, kok bisa ya," ujarnya.
"Bisa sampai jadi PNS tanpa pakai uang, tanpa bayar sana-sini. Saya sempat enggak percaya dan menangis pada waktu itu," kata Wied mengenang.
Menurutnya, tidak ada usaha yang sia-sia. Paling penting, ulet, ikhlas dan jujur, pasti semua akan dimudahkan dan diberi jalan.
"Asal kitanya punya tiga kunci utama sikap itu, pasti semua dilancarkan. Kalau modal bisa dicari kan, kalau kitanya ulet," tandas Wied.
(dmd)