Struktur Kabinet Jokowi-JK Diharapkan Dukung Reli IHSG
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan melanjutkan penguatan (reli) pasca pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla mengumumkan struktur kabinetnya.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pola white marubozu menyentuh lower bollinger band (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Laju IHSG kemarin mampu bertahan di atas target support 5.115-5.133, namun gagal mendekati target resisten 5.155-5.178. IHSG sempat melewati garis support tren kenaikan jangka di level 5.120, namun terjadi perlawanan atau pembalikan arah naik.
"Diharapkan laju IHSG dapat kembali melanjutkan kenaikannya. Apalagi, setelah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla telah mengumumkan struktur kabinetnya meski belum diumumkan nama-nama pasti untuk jabatan kementerian," kata dia, Selasa (16/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 5.110-5.138 dan resisten 5.151-5.164.
Sementara kemarin, meski laju IHSG telah menyentuh batas garis support untuk tren kenaikan jangka panjangnya dan sempat berada di teritori merah, namun laju IHSG mampu ditutup naik meski tipis. Pelaku pasar pun terlihat mulai mengakumulasi beberapa saham yang telah banyak mengalami pelemahan sebelumnya.
Di sisi lain, masih melemahnya laju Rupiah dan nett sell asing sempat membuat IHSG terkapar di zona merah sebelum akhirnya dapat kembali menghijau. Aksi beli pada saham-saham industri dasar, manufaktur, dan industri dasar mampu mengimbangi sentimen negatif dari variatifnya laju bursa saham Asia, depresiasi rupiah, dan nett sell asing.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.148,72 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendah 5.117,73 di mid sesi 1 dan berakhir di level 5.144,90.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pola white marubozu menyentuh lower bollinger band (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Laju IHSG kemarin mampu bertahan di atas target support 5.115-5.133, namun gagal mendekati target resisten 5.155-5.178. IHSG sempat melewati garis support tren kenaikan jangka di level 5.120, namun terjadi perlawanan atau pembalikan arah naik.
"Diharapkan laju IHSG dapat kembali melanjutkan kenaikannya. Apalagi, setelah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla telah mengumumkan struktur kabinetnya meski belum diumumkan nama-nama pasti untuk jabatan kementerian," kata dia, Selasa (16/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 5.110-5.138 dan resisten 5.151-5.164.
Sementara kemarin, meski laju IHSG telah menyentuh batas garis support untuk tren kenaikan jangka panjangnya dan sempat berada di teritori merah, namun laju IHSG mampu ditutup naik meski tipis. Pelaku pasar pun terlihat mulai mengakumulasi beberapa saham yang telah banyak mengalami pelemahan sebelumnya.
Di sisi lain, masih melemahnya laju Rupiah dan nett sell asing sempat membuat IHSG terkapar di zona merah sebelum akhirnya dapat kembali menghijau. Aksi beli pada saham-saham industri dasar, manufaktur, dan industri dasar mampu mengimbangi sentimen negatif dari variatifnya laju bursa saham Asia, depresiasi rupiah, dan nett sell asing.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.148,72 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendah 5.117,73 di mid sesi 1 dan berakhir di level 5.144,90.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)