PT Pelni Diarahkan Sasar Sektor Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Pada pemerintahan mendatang, PT Pelni (pelayaran nasional Indonesia) akan diarahkan menyasar sektor pariwisata. Destinasi yang dibidik, antara lain Wakatobi, Labuan Bajo dan Raja Ampat.
"Hal itu berdasarkan pertemuan dengan tim transisi. Kita diarahkan menyasar wilayah-wilayah yang menjadi pusat pariwisata pantai di tiga titik itu," ujar Direktur Utama PT Pelni, Sulistyo Wimbo Hardjito, Rabu (17/9/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, pengoperasiannya akan dilakukan di masa-masa libur. Hal itu disebabkan waktu libur jadwal kapal tidak akan berbarengan dengan kapal penumpang.
Di sisi lain, pengoperasian Kapal Pelni sebagai kapal pariwisata lebih mirip hotel terapung. "Pengoperasiannya nanti seperti kapal terapung, namun akan lebih digiatkan sebagai kegiatan pariwisata," terang Sulistyo.
Seperti diketahui, PT Pelni saat ini tidak hanya mengandalkan subsidi melalui public service obligation (PSO). Mereka juga menyasar bidang angkutan lain, seperti logistik dan pariwisata. Direktur Pelni sebelumnya, Syahril Japarin, bahkan sempat fokus ke sektor logistik dengan melakukan sinergi bersama BUMN terkait.
(Baca: Pelni Jual KM Kerinci Rp26,5 Miliar)
"Hal itu berdasarkan pertemuan dengan tim transisi. Kita diarahkan menyasar wilayah-wilayah yang menjadi pusat pariwisata pantai di tiga titik itu," ujar Direktur Utama PT Pelni, Sulistyo Wimbo Hardjito, Rabu (17/9/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, pengoperasiannya akan dilakukan di masa-masa libur. Hal itu disebabkan waktu libur jadwal kapal tidak akan berbarengan dengan kapal penumpang.
Di sisi lain, pengoperasian Kapal Pelni sebagai kapal pariwisata lebih mirip hotel terapung. "Pengoperasiannya nanti seperti kapal terapung, namun akan lebih digiatkan sebagai kegiatan pariwisata," terang Sulistyo.
Seperti diketahui, PT Pelni saat ini tidak hanya mengandalkan subsidi melalui public service obligation (PSO). Mereka juga menyasar bidang angkutan lain, seperti logistik dan pariwisata. Direktur Pelni sebelumnya, Syahril Japarin, bahkan sempat fokus ke sektor logistik dengan melakukan sinergi bersama BUMN terkait.
(Baca: Pelni Jual KM Kerinci Rp26,5 Miliar)
(dmd)