Rig Lokal Tekan Impor Minyak 600 Ribu Bph
A
A
A
BATAM - PT Pertamina (persero) mendukung pembangunan alat bor minyak (rig) buatan dalam negeri lantaran disinyalir akan menekan impor minyak mencapai 300.000-600.000 barel per hari (bph).
Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husein mengapresiasi perusahaan dalam negeri yang membuat alat pengeboran minyak. Salah satunya adalah PT Citra Tubindo Engineering (CTE) yang berhasil menarik perhatian Pertamina untuk membeli rig buatan pabrik asal Batam, Kepulauan Riau ini.
"Jika hasilnya lebih banyak lagi maka bisa menekan impor BBM 300.000-600.000 barel per hari. Gara-gara tidak punya, impor kita besar sekali," kata dia di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/9/2014).
Husein mencontohkan, Amerika Serikat yang handal dalam membuat alat-alat pengeboran di sektor minyak dan gas bumi (migas), sehingga mampu manjadi negara eksportir migas.
"Padahal dulu Amerika impor, sekarang mereka eksportir gara-gara handal dengan alat-alat begini," katanya.
Husein meminta agar CTE terus membangun rig untuk membantu produksi minyak di Indonesia. "Kita udah impor banyak sekali, tapi nyawanya di temen-temen (pekerja CTE), ini rig the only way to get oil," ujarnya.
Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husein mengapresiasi perusahaan dalam negeri yang membuat alat pengeboran minyak. Salah satunya adalah PT Citra Tubindo Engineering (CTE) yang berhasil menarik perhatian Pertamina untuk membeli rig buatan pabrik asal Batam, Kepulauan Riau ini.
"Jika hasilnya lebih banyak lagi maka bisa menekan impor BBM 300.000-600.000 barel per hari. Gara-gara tidak punya, impor kita besar sekali," kata dia di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/9/2014).
Husein mencontohkan, Amerika Serikat yang handal dalam membuat alat-alat pengeboran di sektor minyak dan gas bumi (migas), sehingga mampu manjadi negara eksportir migas.
"Padahal dulu Amerika impor, sekarang mereka eksportir gara-gara handal dengan alat-alat begini," katanya.
Husein meminta agar CTE terus membangun rig untuk membantu produksi minyak di Indonesia. "Kita udah impor banyak sekali, tapi nyawanya di temen-temen (pekerja CTE), ini rig the only way to get oil," ujarnya.
(rna)