Mitra Pinasthika Terbitkan Obligasi USD200 Juta
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte Ltd menerbitan obligasi (senior notes) bertenor lima tahun senilai USD200 juta atau setara Rp2,39 miliar (kurs Rp11.970), dengan yield final sebesar 6,75%.
“Respon investor yang sangat antusias terhadap penawaran ini tercermin pada kelebihan permintaan (oversubscribed) sampai dengan 7 kali dengan nilai total pemesanan sebesar USD1,4 miliar,” ujar Presiden Direktur MPMX Koji Shima di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Menurutnya, baik surat utang maupun bunga dari surat utang yang akan jatuh tempo pada 2019 ini sepenuhnya akan dilindungi nilainya (hedged). dalam aksi korporasinya ini, perseroan telah menunjuk Deutsche Bank Global AG Singapura sebagai sole bookrunner dan lead manager.
Adapun porsi penerbitan surat utang itu, sebesar 86% dialokasikan kepada investor dari Asia, sementara investor Eropa dan investor offshore Amerika Serikat mendapatkan alokasi 14%.
Koji mengaku, sindikasi investor terdiri dari para fund manager global dengan alokasi sebesar 93% dan investor retail sebesar 7%. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan ketertarikan pasar global yang signifikan terhadap penerbitan surat utang MPMX yang mengafirmasi posisi perseroan sebagai issuer berkualitas dan terpercaya.
"Kami sangat gembira dan bersyukur bahwa penerbitan obligasi global pertama MPMX mendapatkan respon yang luar biasa dari komunitas investor dunia,” paparnya.
Koji menjelaskan, selama roadshow penerbitan obligasi dengan tipe Reg S ini, sebagian besar investor memberikan apresiasi yang tinggi kepada rekam jejak solid MPMX dalam hal corporate governance serta tim manajemen yang kuat dan handal.
Investor juga melihat MPMX memiliki bisnis lintas sektor yang baik, dan mampu mengikuti tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diharapkan akan lebih banyak didorong oleh konsumsi seiiring dengan pendapatan dan jumlah masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh signifikan.
Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata menambahkan, dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membayar pinjaman bank, sementara sisanya akan digunakan untuk memperkuat biaya modal.
“Respon investor yang sangat antusias terhadap penawaran ini tercermin pada kelebihan permintaan (oversubscribed) sampai dengan 7 kali dengan nilai total pemesanan sebesar USD1,4 miliar,” ujar Presiden Direktur MPMX Koji Shima di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Menurutnya, baik surat utang maupun bunga dari surat utang yang akan jatuh tempo pada 2019 ini sepenuhnya akan dilindungi nilainya (hedged). dalam aksi korporasinya ini, perseroan telah menunjuk Deutsche Bank Global AG Singapura sebagai sole bookrunner dan lead manager.
Adapun porsi penerbitan surat utang itu, sebesar 86% dialokasikan kepada investor dari Asia, sementara investor Eropa dan investor offshore Amerika Serikat mendapatkan alokasi 14%.
Koji mengaku, sindikasi investor terdiri dari para fund manager global dengan alokasi sebesar 93% dan investor retail sebesar 7%. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan ketertarikan pasar global yang signifikan terhadap penerbitan surat utang MPMX yang mengafirmasi posisi perseroan sebagai issuer berkualitas dan terpercaya.
"Kami sangat gembira dan bersyukur bahwa penerbitan obligasi global pertama MPMX mendapatkan respon yang luar biasa dari komunitas investor dunia,” paparnya.
Koji menjelaskan, selama roadshow penerbitan obligasi dengan tipe Reg S ini, sebagian besar investor memberikan apresiasi yang tinggi kepada rekam jejak solid MPMX dalam hal corporate governance serta tim manajemen yang kuat dan handal.
Investor juga melihat MPMX memiliki bisnis lintas sektor yang baik, dan mampu mengikuti tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diharapkan akan lebih banyak didorong oleh konsumsi seiiring dengan pendapatan dan jumlah masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh signifikan.
Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata menambahkan, dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membayar pinjaman bank, sementara sisanya akan digunakan untuk memperkuat biaya modal.
(rna)