Agenda Raker RAPBN 2015 Molor 6 Jam
Agenda Raker RAPBN 2015 Molor 6 Jam
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR akhirnya menggelar rapat kerja (raker) RAPBN 2015 tepat pukul 20.30 WIB atau molor 6 jam dari agenda semula pukul 14.00 WIB.
Dari kubu pemerintahan, nampak diwakili Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisahjabana, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kepala BKF Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto.
Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, raker dengan pemerintah hari ini membahas agenda kerja mengenai pembahasan dan penetapan postur sementara RAPBN 2015.
"Kali ini, berdasarkan catatan kami, ada 55 anggota yang hadir. Dengan demikian raker ini sudah bisa kuorum. Saya mohon izin untuk memimpin rapat kerja ini," ucap Ahmadi membuka rapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Dalam raker, Chatib mengatakan, dengan memperhitungkan waktu, pemerintahan akan menyampaikan postur sementara RAPBN 2015. "Karena sebelumnya dimulai sore hari, namun kenyataannya baru dimulai sekarang, kita akan menyampaikan poin-poinnya saja," ujarnya.
Dari kubu pemerintahan, nampak diwakili Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisahjabana, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kepala BKF Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto.
Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, raker dengan pemerintah hari ini membahas agenda kerja mengenai pembahasan dan penetapan postur sementara RAPBN 2015.
"Kali ini, berdasarkan catatan kami, ada 55 anggota yang hadir. Dengan demikian raker ini sudah bisa kuorum. Saya mohon izin untuk memimpin rapat kerja ini," ucap Ahmadi membuka rapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Dalam raker, Chatib mengatakan, dengan memperhitungkan waktu, pemerintahan akan menyampaikan postur sementara RAPBN 2015. "Karena sebelumnya dimulai sore hari, namun kenyataannya baru dimulai sekarang, kita akan menyampaikan poin-poinnya saja," ujarnya.
(gpr)
Explore More