ESDM Minta Kegiatan Industri Dekat Sumbernya

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membentuk roadmap agar kegiatan industri berdekatan dengan sumbernya (resources) karena akan memacu kegiatan sektor manufaktur bila kegiatan pola pertambangan dengan bahan baku saling bersinergi.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan, Kemenperin harus memetakan kegiatan sektor industri dengan kekakayaan mineral.

“Sehingga jelas bahwa strategi ke depan industri harus berdekatan dengan resources-nya,” kata Sukhyar di Jakarta Selasa (23/9/2014).

Dengan begitu, lanjut Sukhyar, maka terdapat keharmonisan dalam setiap kebijakan. Bahkan, dia berharap, Kemenperin segera membentuk roadmap kebijakan industri agar bahan baku mineral dapat disediakan sesuai dengan kebutuhan industri.

“Saya siap jika sewaktu-waktu pembahsan roadmap kebijakan industri dan kegiatan tambang ini bisa jalan. Silakan beri masukkan ke kami. Sektor mineral kita bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi peningkatan industri nasional,” ucapnya

Sukhyar menambahkan, kegiatan sektor pertambangan saat ini memiliki kebijakan yang mendorong semangat nilai tambah bagi industri tambang nasional.

Pemerintah telah menerbitkan Undang-undang (UU) Nomor 4/2009 beserta kebijakan turunannya untuk mendorong pelaku usaha mengolah hasil mineral Tanah Air agar bisa dimanfaatkan bagi kepentingan nasional.
Namun demikian, kebijakan strategis ini belum menyasar pada sektor hilir, yakni industri.

“Maka dari itu, Kemenperin membentuk roadmap kebijakan industri yang erat kaitannya dengan kegiatan nilai tambah sektor mineral,” pungkas Sukhyar.