Kemenkeu: Pertamina Rugi Jika Petral Dibubarkan

Rabu, 24 September 2014 - 11:56 WIB
Kemenkeu: Pertamina Rugi Jika Petral Dibubarkan
Kemenkeu: Pertamina Rugi Jika Petral Dibubarkan
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto menuturkan, dibekukannya Pertamina Trading Limited (Petral) yang direncanakan oleh pemerintahan mendatang akan merugikan Pertamina.

"Ya tentu ada dampaknya ke neraca Pertamina," kata Hadiyanto di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Pasalnya, dia menjelaskan, perusahaan minyak dan gas (migas) plat merah itu telah memiliki investasi di Singapura, dan jika Petral dibekukan, pendapatan Pertamina akan sangat berpengaruh.

"Sebelumnya ada investasi di Singapura, ada anak usaha, sekarang enggak ada, jadi berpengaruh. Pengaruhnya ke Pertamina. Dulunya punya anak usaha, dan sekarang enggak akan berpengaruh di neracanya. Dulu ada Petral, sekarang enggak ada," jelas dia.

Kendati demikian, dia menambahkan, meski pembubaran anak perusahaan Pertamina yang bermarkas di Singapura dan bergerak di bisnis impor minyak benar-benar direalisasikan, namun asetnya tidak akan hilang.

"Itu ada hitung-hitungannya, bukan berarti itu dibekukan terus hilang, itu enggak. Ada catatannya," pungkasnya.

(Baca: Ini Mekanisme Bubarkan Petral)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6593 seconds (0.1#10.140)