PGN Fokus Industri dan Rumah Tangga

Kamis, 25 September 2014 - 07:34 WIB
PGN Fokus Industri dan Rumah Tangga
PGN Fokus Industri dan Rumah Tangga
A A A
SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan percepatan konversi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas bumi. PGN memutuskan untuk melakukan penetrasi pasar yang ada di sekitar jaringan pipa eksisting (terpasang pipa gas) di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Pasuruan Jawa Timur (Jatim).

Hingga saat ini sudah 31 pelanggan baru dari industri di wilayah Jatim yang menikmati bahan gas dari PGN dengan total konsumsi sebesar 2,4 juta meter kaki kubik per hari (mmscfd).

General Manager PT PGN SBU II, Wahyudi Anas mengatakan, untuk mengalirkan gas ke-31 pelanggan, PGN telah membangun lebih dari 2.500 meter jaringan koneksi dari jaringan eksisting terdekat dengan rata-rata pipa ukuran 4 inchi.

“Saat ini sudah disalurkan sejak Juli lalu pada pelanggan, akan tetapi sebagian masih dalam proses. Akhir tahun ini, kami menargetkan bisa teraliri gas dengan konsumsi sebesar 2,4 mmscfd,” katanya di Novotel Surabaya, Rabu (24/9/2014).

Menurutnya, penggunaan gas khususnya disektor industri lebih hemat dari konsumsi solar sebanyak 25 ribu kilo liter per bulan. Sementara untuk pengeluaran biaya bagi industri akan mengalami penghematan dana sebasar Rp180 miliar per tahun jika menggunakan gas.

“Lewat konversi BBM ke gas, Jatim telah menghemat biaya konsumsi energi sebesar Rp420 miliar per bulan atau setara Rp5,04 triliun per tahun,” ujarnya.

PT PGN SBU II Jatim mencatat, total pelanggan industri dan komersial yang telah menggunakan gas bumi di wilayah Jatim mencapai 367 pelanggan selama pertengahan tahun 2014. Penambahan 31 pelanggan, hingga akhir 2014 total pelanggan industri akan mencapai 428 pelanggan. Sementara konsumsi gas bumi Jatim saat ini mencapai 133,6 mmscfd, setara dengan 3.800 kiloliter solar.

Selain itu, kata Wahyudi, PGN SBU II telah mengoperasikan 770 kilometer pipa distribusi dan mengalirkan ke lebih dari 13.147 pelanggan industri, komersial, UMKM dan rumah tangga.

Sebagai upaya penetrasi pasar baru, saat ini PGN juga tengah melakukan pembangunan jaringan pipa distribusi gas dari Mojokerto hingga Jombang sepanjang 27 km dan dari Gejayan hingga Purwosari Pasuruan sepanjang 15 km.

Sementara untuk pembangunan jaringan pipa distribusi dari Gresik hingga Lamongan juga masih dalam proses. PGN juga telah merencanakan untuk menyasar pasar Kediri dengan membangun jaringan pipa di daerah itu. “Untuk pembangunan kami targetkan selesai pada 2015,” paparnya.

Owner PT Sanda Permai Abadi, David Suwondo salah satu pemakai gas mengatakan, pihaknya menggunakan gas karena biaya produksi bisa tertekan. Biaya produksi bisa mencapai 50%. Diakui pula, penggunaan gas tersebut sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu.

“Dalam satu bulan, dengan konsumsi gas sebesar 100.000 meter kubik, biaya yang harus saya keluarkan hanya dikisaran Rp100 juta. Sementara kalau menggunakan solar dengan harga Rp9.000 per liter, biayanya bisa dua kali lipat lebih,” katanya.

Saat ini, ujar dia, pihaknya sedang memeprsiapkan diri untuk memasang jaringan gas baru ke PGN. Pasalnya, tingkat efisien yang dirasakan sangat tinggi dibandingkan dengan penggunaan jenis BBM.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8448 seconds (0.1#10.140)