Dahlan Restui Pemda Sumut Caplok 25% Saham Inalum
Dahlan Restui Pemda Sumut Caplok 25% Saham Inalum
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merestui keinginan konsorsium pemerintah daerah (Pemda) Sumatera Utara (Sumut) untuk memiliki saham di PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
"Silakan, itu kan soal membayar saham saja. Kalau Pemda sudah siap dengan membeli saham itu, kapan saja," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Sementara, terkait seberapa besar kepemilikan sahamnya dapat diserahkan ke Pemda, Dahlan mengaku tidak bisa memutuskan sendiri.
Namun, lanjut Dahlan, tidak masalah jika Pemda Sumut menginginkan 25% saham di Inalum.
"Berapa persennya itu tidak bisa hanya di saya, itu di Kemenkeu juga. Tapi rasanya waktu itu kalau 25% pun akan enggak ada masalah," ungkap dia.
Meski demikian, mantan bos PLN ini menegaskan, kepemilikan saham tidak bisa diberikan secara cuma-cuma. Pasalnya, negara sebelumnya membeli dari Jepang.
"Mekanismenya bisa banyak cara, tapi saham cuma-cuma itu tidak akan pernah ada. Karena negara membeli itu dari Jepang. Jadi ya dialokasikan saja," terangnya.
Seperti diketahui, konsorsium Pemprov Sumut dan Kabupaten/Kota di sekitar Danau Toba mengincar sejumlah saham di PT Inalum. Namun, hingga kini rencana tersebut belum terealisasi.
"Silakan, itu kan soal membayar saham saja. Kalau Pemda sudah siap dengan membeli saham itu, kapan saja," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Sementara, terkait seberapa besar kepemilikan sahamnya dapat diserahkan ke Pemda, Dahlan mengaku tidak bisa memutuskan sendiri.
Namun, lanjut Dahlan, tidak masalah jika Pemda Sumut menginginkan 25% saham di Inalum.
"Berapa persennya itu tidak bisa hanya di saya, itu di Kemenkeu juga. Tapi rasanya waktu itu kalau 25% pun akan enggak ada masalah," ungkap dia.
Meski demikian, mantan bos PLN ini menegaskan, kepemilikan saham tidak bisa diberikan secara cuma-cuma. Pasalnya, negara sebelumnya membeli dari Jepang.
"Mekanismenya bisa banyak cara, tapi saham cuma-cuma itu tidak akan pernah ada. Karena negara membeli itu dari Jepang. Jadi ya dialokasikan saja," terangnya.
Seperti diketahui, konsorsium Pemprov Sumut dan Kabupaten/Kota di sekitar Danau Toba mengincar sejumlah saham di PT Inalum. Namun, hingga kini rencana tersebut belum terealisasi.
(izz)
Explore More