Target Transaksi Pameran Furniture di Bandung Rp6 M

Jum'at, 26 September 2014 - 18:16 WIB
Target Transaksi Pameran Furniture di Bandung Rp6 M
Target Transaksi Pameran Furniture di Bandung Rp6 M
A A A
BANDUNG - Transaksi pameran furniture yang berlangsung di Bandung Convention Center (BCC) pada 20-28 September 2014 ditarget sekitar Rp6 miliar.

Target tersebut diyakini bisa tercapai karena melihat antusiasme pengunjung ke pameran tersebut.

"Hingga kemarin (25/9/2014), nilai transaksi melebihi Rp3 miliar," ungkap Ketua Penyelenggara Pameran Furniture Asep Parhanudin, Jumat (26/9/2014).

Meskipun pencapaian masih jauh dari target, pihaknya tetap optimis melihat prediksi pada dua hari terakhir pameran pengunjung akan membludak.

"Di dua hari terakhir pengunjung diprediksi akan sangat banyak. Jadi kami yakin target nilai transaksi akan bisa tercapai," katanya.

Apalagi, kata dia, bisnis furniture terus tumbuh tiap tahun. Meskipun bukan merupakan kebutuhan rumah tangga yang utama, furniture termasuk kategori kebutuhan pelengkap yang memberi nilai tambah pada rumah.

"Bisnis furniture tidak seperti bisnis properti (rumah atau apartemen). Jika orang hanya membeli rumah satu saja, tapi membeli furniture bisa beberapa kali dalam setahun," sambungnya.

Dia menambahkan, furniture bukan kebutuhan mendesak, namun ketika orang memiliki uang bisa jadi membeli furniture di dahulukan sebelum membeli keperluan lain.

"Bulan sekarang kan Zulhijah. Di mana, kebanyakan masyarakat Indonesia melaksanakan pernikahan pada bulan itu. Keluarga baru otomatis membutuhkan rumah baru dan furniture baru," tuturnya.

Hal tersebut pula yang menjadi pertimbangan pihaknya untuk menyelenggarakan pameran furniture pada saat ini.

Dia mengatakan, tren furniture saat ini lebih pada furniture yang bergaya minimalis. Ini disesuaikan dengan manfaat dan gaya hidup dimana furnitur minimalis dianggap sebagai gaya hidup modern.

Di tempat yang sama, Sales Albatros Furnitur Fajar Ramdani mengatakan, untuk menarik konsumen pihaknya menawarkan diskon khusus. Sebab, pameran semacam ini bisa dijadikan sebagai ajang promo sekaligus cuci gudang.

"Ada potongan harga yang kami berikan agar pengunjung tertarik untuk mampir ke stand kami dan berbelanja," tuturnya.

Kebutuhan furniture masyarakat memang tak pernah surut. Target sasaran bukan saja pengunjung yang saat itu melakukan pembelian, tetapi juga pengunjung potensial buyer.

"Kami harap, meskipun pengunjung tak membeli di pameran ini, namun mereka bisa mendatangi toko di kemudian hari," pungkas Fajar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6084 seconds (0.1#10.140)