Nam Cheong Akan Beli Saham BBRM
A
A
A
JAKARTA - Nam Cheong akan membeli sebagian saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) melalui skema rights issue.
Chief Executive Officer Marco Polo Marine Ltd Sean Lee Yun Feng mengatakan bahwa grup perusahaan dengan Nam Cheong Limited telah meneken head of agreement (HoA) pada 26 September 2014 terkait investasi yang diajukan Nam Cheong di BBRM.
"BBRM akan melakukan rights issue sebanyak 1,6 miliar lembar saham, dengan harga pelaksanaan Rp230 per saham," kata dia dalam pengumumannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/9/2014).
Dengan demikian, total dana dari aksi korporasi itu mencapai Rp368 miliar. Dalam hal ini, Nam Cheong atau perusahaan afiliasinya akan menjadi pembeli siaga. Sementara perusahaan tidak akan menggunakan haknya dan akan melepaskan haknya kecuali ke Nam Cheong atau perusahaan afiliasinya.
Setelah penawaran berakhir dan tidak ada pemegang saham lama yang menyerap rights issue tersebut, maka Nam Cheong yang akan memiliki 30% saham BBRM.
Adapun dana hasil righst issue akan digunakan untuk mendukung ekspansi armada dan modal kerja. BBRM saat ini memiliki modal yang ditempatkan dan disetor sebesar USD41,39 juta atau sebanyak 3,77 juta lembar saham.
Nam Cheong merupakan kelompok maritim lepas pantai global yang berbasis di Malaysia. Nam Cheong mengkhususkan pada bisnis offshore support vessels (OSV).
Sebelum transaksi ini, pemegang saham BBRM adalah Marco Polo Shipping Co Pte Ltd sebanyak 39,81%, PT Sinar Bintang Makmur sekitar 25,3%, PT Marco Polo Indonesia senilai 9,77%, Latip 0,45%, Sally 0,35%, IGW Budi Setiawan 0,02%, dan publik 24,3%.
Sementara sore ini, harga saham BBRM menguat 19 poin atau 10,00% menjadi Rp209 per lembar. Sementara pada akhir pekan lalu, harga saham di harga Rp190 per lembar.
Chief Executive Officer Marco Polo Marine Ltd Sean Lee Yun Feng mengatakan bahwa grup perusahaan dengan Nam Cheong Limited telah meneken head of agreement (HoA) pada 26 September 2014 terkait investasi yang diajukan Nam Cheong di BBRM.
"BBRM akan melakukan rights issue sebanyak 1,6 miliar lembar saham, dengan harga pelaksanaan Rp230 per saham," kata dia dalam pengumumannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/9/2014).
Dengan demikian, total dana dari aksi korporasi itu mencapai Rp368 miliar. Dalam hal ini, Nam Cheong atau perusahaan afiliasinya akan menjadi pembeli siaga. Sementara perusahaan tidak akan menggunakan haknya dan akan melepaskan haknya kecuali ke Nam Cheong atau perusahaan afiliasinya.
Setelah penawaran berakhir dan tidak ada pemegang saham lama yang menyerap rights issue tersebut, maka Nam Cheong yang akan memiliki 30% saham BBRM.
Adapun dana hasil righst issue akan digunakan untuk mendukung ekspansi armada dan modal kerja. BBRM saat ini memiliki modal yang ditempatkan dan disetor sebesar USD41,39 juta atau sebanyak 3,77 juta lembar saham.
Nam Cheong merupakan kelompok maritim lepas pantai global yang berbasis di Malaysia. Nam Cheong mengkhususkan pada bisnis offshore support vessels (OSV).
Sebelum transaksi ini, pemegang saham BBRM adalah Marco Polo Shipping Co Pte Ltd sebanyak 39,81%, PT Sinar Bintang Makmur sekitar 25,3%, PT Marco Polo Indonesia senilai 9,77%, Latip 0,45%, Sally 0,35%, IGW Budi Setiawan 0,02%, dan publik 24,3%.
Sementara sore ini, harga saham BBRM menguat 19 poin atau 10,00% menjadi Rp209 per lembar. Sementara pada akhir pekan lalu, harga saham di harga Rp190 per lembar.
(rna)