Wamenperin Dukung Industri Pipa Seamless Dalam Negeri yang Berkualitas Tinggi

Rabu, 06 November 2024 - 14:48 WIB
loading...
Wamenperin Dukung Industri...
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza (tengah) saat konferensi pers dalam acara Indonesia Seamless Tube Summit: The Launching The First Seamless Pipe Plant In Southeast Asia di Hotel St. Regis, Jakarta pada Kamis (6/11/ 2024). FOTO/Dwi Sasongko
A A A
JAKARTA - Keberhasilan KSO PT Artas Energi Petrogas - Inerco Global International (KSO AEP-IGI) yang telah membangun lini produksi Drill Pipe, OCTG, Linepipe dan Mechanical Tube dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun mendapat apresiasi dari pemerintah. Apalagi, pembangunan industri pipa seamless (pipa baja tanpa sambungan) tersebut murni melalui investasi dalam negeri.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan hal tersebut dalam acara Workshop dan Talkshow Indonesia Seamless Tube Summit: The Launching The First Seamless Pipe Plant In Southeast Asia di Hotel St. Regis, Jakarta pada Kamis (6/11/ 2024).

"Ini luar biasa. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha yang mampu menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, berstandar tinggi dan mampu bersaing di pasar global," kata Faisol Riza dalam pidatonya di hadapan para stake holder di industri pipa seamless.

Menurut dia, Kementerian Perindustrian juga terus menjaga agar sektor infrastruktur terus tumbuh seperti saat ini, serta mampu bersaing dengan berbagai produk manufaktur dari berbagai negara. Dia memaparkan, kinerja pengolahan industri di Indonesia terus tumbuh meski menghadapi tantangan global yang berat. Dimana, industri pengolahan nonmigas berkontribusi terhadap PDB Rp 16,7 triliun di Triwulan II 2024.

Sementara industri migas menyumbang lebih dari Rp 500 triliun atau sekitar 25% terhadap PDB. Sektor migas telah menciptakan rantai pasok yang besar terhadap industri pipa dalam negeri. Industri pipa seamless menjadi bagian dari industri migas. “Oleh karena itu, saya mengapresiasi kehadiran Seamless Indonesia Tube,” ujar Faisol Riza.



Saat ini, kapasitas industri pipa seamless sebanyak 800 ribu ton per tahun dengan tingkat utilisasi 40%. “Nantinya dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung industri pipa seamless di dalam negeri, saya optimis produk pipa seamless dalam negeri mampu menjawab kebutuhan di sektor migas,” tambah Faisol Riza.

Untuk mendukung kemandirian dan daya saing industri pipa dalam negeri, Kementerian Perindustrian terus berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti dengan Kementerian ESDM untuk barang operasional penunjang migas yang memuat nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Menurut dia, peningkatan penggunaan produk bersertifikat TKDN di industri migas tidak hanya meningkatkan nilai tambah namun juga menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas SDM.

Pembangunan Jargas

Dalam kesempatan tersebut, Faizol Riza juga mengatakan pemerintah membuka peluang sebesar besarnya bagi industri pipa seamless untuk mendukung terwujudnya pembangunan Jargas (Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga). Dengan selesainya pembangunan Jargas ini akan sangat membantu pemerintah dalam menekan subsidi di sektor Migas yang sudah mencapai Rp 400 triliun. “Kami pemerintah membuka tangan bagi industri pipa seamless untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan Jargas ini demi mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujar Faisol.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0927 seconds (0.1#10.140)