Harga Jual dan Buyback Emas Antam Naik
A
A
A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp2.000 dan harga beli kembali (buyback) melonjak Rp3.000 per gram.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Selasa (30/9/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram dibanderol pada harga Rp525.000 per gram dibanding sebelumnya Rp523.000 per gram.
Sementara harga buyback emas perseroan menjadi Rp470.000 dari Rp467.000 per gram pada kemarin.
Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.010.000, dengan harga per gram Rp505.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.497.000 dengan harga Rp499.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp1.984.000 dengan harga per gram Rp496.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.480.000 dengan harga per gram dihargai Rp496.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.910.000, dengan harga per gram Rp491.000.
Harga emas 25 gram Rp12.200.000 dengan harga per gram Rp488.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.350.000, dengan harga per gram Rp487.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp48.650.000, dengan harga per gram Rp486.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp121.500.000, dengan harga per gram Rp486.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp242.800.000, dengan harga per gram Rp485.600.
Sementara harga emas global diperdagangkan mendekati harga terendah sembilan bulan, berada pada jalur kerugian kuartal I tahun ini karena prospek naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS), sehingga mendorong menguatnya USD di kuartal terbaiknya sejak krisis keuangan.
Harga logam mulia untuk pengiriman segera diperdagangkan pada USD1.217,14 per ons pada pukul 09.22 di Singapura dari sebelumnya USD1.215,81. Logam ini telah menurun 8,3% sejak akhir Juni, terkoreksi menjadi USD1.207,04 pada 25 September, level terendah sejak 2 Januari 2014.
Emas merosot 28% pada tahun 2013 karena Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi seiring membaiknya ekonomi. Indeks USD telah meningkat 6,6% di kuartal ini, terbesar sejak tiga bulan sampai September 2008.
Adapun The Fed akan menaikkan target suku bunga, sedangkan Bank Sentral Eropa, Jepang dan China mempertahankan dan menambah stimulus moneter untuk memacu ekonomi mereka.
"Perbedaan dalam kebijakan moneter antara Fed dan bank sentral lainnya akan lebih mendongkrak USD dan membebani emas," kata analis di CITICS Futures Co Zhu Runyu seperti dilansir Bloomberg, Selasa (30/9/2014).
Emas di Comex New York untuk pengiriman Desember turun 0,1% menjadi USD1.217,10 per ons. Kepemilikan aset di SPDR GoldTrust tetap pada 772,25 metrik ton kemarin, terendah sejak Desember 2008.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Selasa (30/9/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram dibanderol pada harga Rp525.000 per gram dibanding sebelumnya Rp523.000 per gram.
Sementara harga buyback emas perseroan menjadi Rp470.000 dari Rp467.000 per gram pada kemarin.
Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.010.000, dengan harga per gram Rp505.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.497.000 dengan harga Rp499.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp1.984.000 dengan harga per gram Rp496.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.480.000 dengan harga per gram dihargai Rp496.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.910.000, dengan harga per gram Rp491.000.
Harga emas 25 gram Rp12.200.000 dengan harga per gram Rp488.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.350.000, dengan harga per gram Rp487.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp48.650.000, dengan harga per gram Rp486.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp121.500.000, dengan harga per gram Rp486.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp242.800.000, dengan harga per gram Rp485.600.
Sementara harga emas global diperdagangkan mendekati harga terendah sembilan bulan, berada pada jalur kerugian kuartal I tahun ini karena prospek naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS), sehingga mendorong menguatnya USD di kuartal terbaiknya sejak krisis keuangan.
Harga logam mulia untuk pengiriman segera diperdagangkan pada USD1.217,14 per ons pada pukul 09.22 di Singapura dari sebelumnya USD1.215,81. Logam ini telah menurun 8,3% sejak akhir Juni, terkoreksi menjadi USD1.207,04 pada 25 September, level terendah sejak 2 Januari 2014.
Emas merosot 28% pada tahun 2013 karena Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi seiring membaiknya ekonomi. Indeks USD telah meningkat 6,6% di kuartal ini, terbesar sejak tiga bulan sampai September 2008.
Adapun The Fed akan menaikkan target suku bunga, sedangkan Bank Sentral Eropa, Jepang dan China mempertahankan dan menambah stimulus moneter untuk memacu ekonomi mereka.
"Perbedaan dalam kebijakan moneter antara Fed dan bank sentral lainnya akan lebih mendongkrak USD dan membebani emas," kata analis di CITICS Futures Co Zhu Runyu seperti dilansir Bloomberg, Selasa (30/9/2014).
Emas di Comex New York untuk pengiriman Desember turun 0,1% menjadi USD1.217,10 per ons. Kepemilikan aset di SPDR GoldTrust tetap pada 772,25 metrik ton kemarin, terendah sejak Desember 2008.
(rna)