Industri Kreatif Menaruh Harapan pada Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun menaruh harapan besar kepada pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk memajukan industri ekonomi kreatif. Salah satunya melalui gerakan "Rebranding The New Indonesia".
Pasalnya, industri ekonomi kreatif masih belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Padahal, minat para penanam modal untuk menanamkan modalnya di industri kreatif Indonesia tidaklah kecil.
"Untuk memajukan inudstri kreatif ke depan, perlu dilakukan revolusi mental melalui gerakan untuk Rebrandring The New Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Industri Kreatif dan MICE, Budyarto Linggowiyono di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (1/10/2014).
Sebab menurutnya, industri kreatif memiliki keterkaitan antara budaya, ekonomi, kreativitas, dan teknologi yang mengandalkan kekayaan intelektual untuk menghasilkan financial income, job opportunity, dan penghasilan ekspor di Indonesia.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan slogan 'Bangga Pakai Brand Nasional' dari strata atas, hingga terbawah," tambah dia.
Selain itu, lanjutnya, revolusi mental ini juga menciptakan "superhero brand" yang akan mengkatrol brand-brand lain dalam industrinya masing-masing. Serta menggerakkan ekonomi kreatif dalam negeri.
"Tentu yang akan berdampak positif pada bisnis UKM, penyerapan tenaga kreatif, dan pelipatgandaan creativepreneurs," tandasnya.
Pasalnya, industri ekonomi kreatif masih belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Padahal, minat para penanam modal untuk menanamkan modalnya di industri kreatif Indonesia tidaklah kecil.
"Untuk memajukan inudstri kreatif ke depan, perlu dilakukan revolusi mental melalui gerakan untuk Rebrandring The New Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Industri Kreatif dan MICE, Budyarto Linggowiyono di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (1/10/2014).
Sebab menurutnya, industri kreatif memiliki keterkaitan antara budaya, ekonomi, kreativitas, dan teknologi yang mengandalkan kekayaan intelektual untuk menghasilkan financial income, job opportunity, dan penghasilan ekspor di Indonesia.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan slogan 'Bangga Pakai Brand Nasional' dari strata atas, hingga terbawah," tambah dia.
Selain itu, lanjutnya, revolusi mental ini juga menciptakan "superhero brand" yang akan mengkatrol brand-brand lain dalam industrinya masing-masing. Serta menggerakkan ekonomi kreatif dalam negeri.
"Tentu yang akan berdampak positif pada bisnis UKM, penyerapan tenaga kreatif, dan pelipatgandaan creativepreneurs," tandasnya.
(gpr)