KA Cirebon Ekspres Ganti Nama Jadi Tegal Bahari
A
A
A
SEMARANG - PT KAI melakukan re-branding terhadap KA Cirebon ekspres relasi Tegal-Gambir Jakarta menjadi KA Tegal Bahari.
Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Wawan Ariyanto mengatakan, perubahan nama tersebut memberikan nilai informatif sekaligus kebangaan para penumpang, khususnya di wilayah Tegal.
Karena itu, nama Cireks (Cirebon Ekpress) diganti menjadi KA Tegal Bahari. Adapun yang menjadi daya tarik dari KA Tegal Bahari ini adalah dari tampilan interior maupun eksterior gerbong kereta yang mempunyai tampilan khas berupa ornamen batik tegal-an.
"Dengan hiasan batik Tegalan, juga menjadi promosi bagi industri batik di Tegal," katanya di Semarang, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, gagasan untuk memasang ornamen batik tegal-an ini berasal dari Walikota Tegal, Siti Mashita Soeparno, saat bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan beberapa waktu lalu.
"Dalam kesempatan tersebut, Walikota Tegal meminta agar PT KAI dapat mempromosikan desain batik dan potensi Kota Tegal pada branding KA yang pemberangkatan awalnya dari Stasiun Tegal," ujar Wawan.
Mengenai besaran tarif, untuk KA Tegal Bahari sama dengan KA Cireks relasi Jakarta-Tegal sebesar Rp80.000 sampai Rp230.000.
Susunan rangkaiannya terdiri dari empat gerbong kereta kelas eksekutif dan tiga gerbong kereta kelas bisnis, dengan total daya kapasitas tampung penumpang 392 orang.
Manager Humas PT KAI Daop IV Suprapto menambahkan, dengan peluncuran KA Tegal Bahari tersebut diharapkan perkembangan transportasi perkeretaapian di wilayah Kota Tegal dapat semakin berkembang.
Hal itu seiring peningkatan animo masyarakat Kota Tegal terhadap kebutuhan layanan transportasi massal berbasiskan rel ini.
Pada akhirnya, kontribusi perkembangan transportasi KA tersebut dapat memberikan kontribusi langsung bagi pembangunan Kota Tegal sebagai Kota Bahari dan tujuan wisata.
"Animo Masyarakat Tegal menggunakan KA sebagai alat transportasi sangat besar, baik menuju Jakarta maupun Semarang," katanya.
Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Wawan Ariyanto mengatakan, perubahan nama tersebut memberikan nilai informatif sekaligus kebangaan para penumpang, khususnya di wilayah Tegal.
Karena itu, nama Cireks (Cirebon Ekpress) diganti menjadi KA Tegal Bahari. Adapun yang menjadi daya tarik dari KA Tegal Bahari ini adalah dari tampilan interior maupun eksterior gerbong kereta yang mempunyai tampilan khas berupa ornamen batik tegal-an.
"Dengan hiasan batik Tegalan, juga menjadi promosi bagi industri batik di Tegal," katanya di Semarang, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, gagasan untuk memasang ornamen batik tegal-an ini berasal dari Walikota Tegal, Siti Mashita Soeparno, saat bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan beberapa waktu lalu.
"Dalam kesempatan tersebut, Walikota Tegal meminta agar PT KAI dapat mempromosikan desain batik dan potensi Kota Tegal pada branding KA yang pemberangkatan awalnya dari Stasiun Tegal," ujar Wawan.
Mengenai besaran tarif, untuk KA Tegal Bahari sama dengan KA Cireks relasi Jakarta-Tegal sebesar Rp80.000 sampai Rp230.000.
Susunan rangkaiannya terdiri dari empat gerbong kereta kelas eksekutif dan tiga gerbong kereta kelas bisnis, dengan total daya kapasitas tampung penumpang 392 orang.
Manager Humas PT KAI Daop IV Suprapto menambahkan, dengan peluncuran KA Tegal Bahari tersebut diharapkan perkembangan transportasi perkeretaapian di wilayah Kota Tegal dapat semakin berkembang.
Hal itu seiring peningkatan animo masyarakat Kota Tegal terhadap kebutuhan layanan transportasi massal berbasiskan rel ini.
Pada akhirnya, kontribusi perkembangan transportasi KA tersebut dapat memberikan kontribusi langsung bagi pembangunan Kota Tegal sebagai Kota Bahari dan tujuan wisata.
"Animo Masyarakat Tegal menggunakan KA sebagai alat transportasi sangat besar, baik menuju Jakarta maupun Semarang," katanya.
(izz)