Bank Mandiri Yakin Dana Trust Akan Meningkat
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dipercaya sebagai bank penampung dana Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) sebesar USD11,7 juta yang terkumpul hingga September 2014.
Dana trust ini diperkirakan terus meningkat mencapai USD1,2 miliar di 2020.
SVP Treasury Group BMRI Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan mendapatkan kepercayaan mengelola dana amanat untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Dana tersebut hibah internasional dari pemerintah Inggris, Australia, dan Swedia untuk melaksanakan 12 proyek perubahan iklim.
"Kerja sama ini merupakan komitmen perseroan mendukung green banking di Indonesia. Ke depan proyek mitigasi ini akan semakin diperluas. Sehingga semakin banyak yang bisa dibiayai," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, rekening penampungan dana amanat dikelola dengan skema trust atau penitipan dengan pengelolaan sesuai definisi BI.
Sehingga donatur internasional akan lebih yakin atas keamanan dana tersebut. Sebagai agen trustee maka perseroan akan menjadi agen pembayar sesuai permintaan wali amanat.
"Tidak ada sharing profit di trustee karena kami hanya menampung dana. Saat ini baru ada komitmen dan belum ada detail kapan masuknya," ujarnya
Perseroan juga terus meningkatkan aktivitas sebagai green banking dengan melayani beberapa proyek antara lain dengan Agence Francaise de Developpment (AFD).
Selain itu juga dengan lembaga keuangan pemerintah Perancis, meliputi pembiayaan kepada proyek proyek renewable energy efficiency serta seminar Green Banking.
"Hingga saat ini kami sudah menyalurkan pembiayaan USD97 juta dengan bekerja sama dengan AFD. Kami melakukan pembiayaan yang juga bagian dari green banking," kata dia.
Dana trust ini diperkirakan terus meningkat mencapai USD1,2 miliar di 2020.
SVP Treasury Group BMRI Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan mendapatkan kepercayaan mengelola dana amanat untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Dana tersebut hibah internasional dari pemerintah Inggris, Australia, dan Swedia untuk melaksanakan 12 proyek perubahan iklim.
"Kerja sama ini merupakan komitmen perseroan mendukung green banking di Indonesia. Ke depan proyek mitigasi ini akan semakin diperluas. Sehingga semakin banyak yang bisa dibiayai," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, rekening penampungan dana amanat dikelola dengan skema trust atau penitipan dengan pengelolaan sesuai definisi BI.
Sehingga donatur internasional akan lebih yakin atas keamanan dana tersebut. Sebagai agen trustee maka perseroan akan menjadi agen pembayar sesuai permintaan wali amanat.
"Tidak ada sharing profit di trustee karena kami hanya menampung dana. Saat ini baru ada komitmen dan belum ada detail kapan masuknya," ujarnya
Perseroan juga terus meningkatkan aktivitas sebagai green banking dengan melayani beberapa proyek antara lain dengan Agence Francaise de Developpment (AFD).
Selain itu juga dengan lembaga keuangan pemerintah Perancis, meliputi pembiayaan kepada proyek proyek renewable energy efficiency serta seminar Green Banking.
"Hingga saat ini kami sudah menyalurkan pembiayaan USD97 juta dengan bekerja sama dengan AFD. Kami melakukan pembiayaan yang juga bagian dari green banking," kata dia.
(izz)