Pefindo Kerek Peringkat Tiga Perusahaan Pembiayaan
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengerek peringkat tiga perusahaan pembiayaan, yakni PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Federal International Finance (FIFA) dan PT Toyota Astra Financial Service (TAFS).
Pefindo menaikkan peringkat kredit korporasi ASF dan obligasi perusahaan menjadi idAAA dari idAA+. Adapun jumlah obligasi ASF yang diperingkat Pefindo, yang belum jatuh tempo sebesar Rp9,74 triliun, dari total obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo senilai Rp12,34 triliun.
Analis Pefindo Gary Hanniffy mengatakan, dinaikkannya peringkat itu mencerminkan pandangan Pefindo yang lebih kuat terkait dukungan terhadap perusahaan dari Grup Astra dan ekspektasi Pefindo atas kelanjutan dukungan yang kuat di masa mendatang. Adapun prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.
"Peringkat itu mencerminkan status perusahaan sebagai anak perusahaan yang memiliki kepentingan strategis bagi grup Astra," kata dia dalam rilisnya, Selasa (7/10/2014).
Selain itu, posisi bisnis yang kuat di pembiayaan mobil, dan indikator kualitas aset yang baik. Kendati demikian, peringkat itu dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat di industri pembiayaan.
Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk PT Federal International Finance (FIFA), dengan prospek stabil. Obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo senilai Rp4,9 triliun juga mendapat peringkat sama.
Peringkat itu mencerminkan fungsi perusahaan yang strategis bagi PT Astra International Tbk (ASII), posisi usaha yang sangat kuat di industri pembiayaan sepeda motor, dan kualitas aset yang kuat. Namun, peringkat dibatasi ketatnya kompetisi di industri pembiayaan.
Sementara peringkat Toyota Astra Financial Service naik menjadi idAA+ dari idAA, dengan prospek stabil. Peringkat serupa juga diberikan Pefindo untuk Obligasi II Seri B Tahun 2012 perusahaan, yang belum jatuh tempo sebesar Rp911 miliar.
Analis Pefindo lainnya Danan Dito mengatakan, kenaikan peringkat itu mencerminkan padangan Pefindo yang lebih kuat terkait dukungan terhadap perusahaan dari pemegang saham.
"Selain itu, ekspektasi kami atas kelanjutan dukungan yang kuat di masa depan," kata dia.
Peringkat ini mencerminkan status TAFS sebagai anak perusahaan yang strategis bagi pemegang saham, dominasi Toyota pada pasar penjualan mobil nasional, dan kualitas aset yang kuat. Namun, peringkat itu dibatasi tekanan pada performa profitabilitas.
Pefindo menaikkan peringkat kredit korporasi ASF dan obligasi perusahaan menjadi idAAA dari idAA+. Adapun jumlah obligasi ASF yang diperingkat Pefindo, yang belum jatuh tempo sebesar Rp9,74 triliun, dari total obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo senilai Rp12,34 triliun.
Analis Pefindo Gary Hanniffy mengatakan, dinaikkannya peringkat itu mencerminkan pandangan Pefindo yang lebih kuat terkait dukungan terhadap perusahaan dari Grup Astra dan ekspektasi Pefindo atas kelanjutan dukungan yang kuat di masa mendatang. Adapun prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.
"Peringkat itu mencerminkan status perusahaan sebagai anak perusahaan yang memiliki kepentingan strategis bagi grup Astra," kata dia dalam rilisnya, Selasa (7/10/2014).
Selain itu, posisi bisnis yang kuat di pembiayaan mobil, dan indikator kualitas aset yang baik. Kendati demikian, peringkat itu dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat di industri pembiayaan.
Pada saat yang sama, Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk PT Federal International Finance (FIFA), dengan prospek stabil. Obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo senilai Rp4,9 triliun juga mendapat peringkat sama.
Peringkat itu mencerminkan fungsi perusahaan yang strategis bagi PT Astra International Tbk (ASII), posisi usaha yang sangat kuat di industri pembiayaan sepeda motor, dan kualitas aset yang kuat. Namun, peringkat dibatasi ketatnya kompetisi di industri pembiayaan.
Sementara peringkat Toyota Astra Financial Service naik menjadi idAA+ dari idAA, dengan prospek stabil. Peringkat serupa juga diberikan Pefindo untuk Obligasi II Seri B Tahun 2012 perusahaan, yang belum jatuh tempo sebesar Rp911 miliar.
Analis Pefindo lainnya Danan Dito mengatakan, kenaikan peringkat itu mencerminkan padangan Pefindo yang lebih kuat terkait dukungan terhadap perusahaan dari pemegang saham.
"Selain itu, ekspektasi kami atas kelanjutan dukungan yang kuat di masa depan," kata dia.
Peringkat ini mencerminkan status TAFS sebagai anak perusahaan yang strategis bagi pemegang saham, dominasi Toyota pada pasar penjualan mobil nasional, dan kualitas aset yang kuat. Namun, peringkat itu dibatasi tekanan pada performa profitabilitas.
(rna)