Jaga Defisit, Pemerintah Harus Rem Belanja
Jaga Defisit, Pemerintah Harus Rem Belanja
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah perlu menekan dan menghemat anggaran belanja untuk menjaga defisit anggaran 2,4% dari produk domestik bruto (PDB).
Sebab, saat ini target penerimaan pajak sebesar Rp1.072,38 triliun berpotensi tidak tercapai.
"Ya di rem secara natural lah. Kombinasi antara belanja dan penerimaan-nya diseimbangkan, agar defisit tetap," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Dia mengatakan, meski anggaran belanja untuk subsidi sulit untuk ditekan, penghematan dapat dilakukan dari sektor lain. Salah satunya dari anggaran belanja pemerintah.
"Di rem secara natural, kan belanja enggak cuma subsidi. Enggak ada pemotongan, cuma diminta melakukan penghematan. Ya penghematan belanja, pokoknya sudah dicari caranya supaya defisit aman. Pokoknya di akhir tahun bisa dilihat defisit tidak lewat 2,4%," terang dia.
Sekadar informasi, penerimaan pajak hingga September 2014 baru mencapai Rp663 triliun, atau 62% dari target yang dicanangkan di APBNP 2014 sebesar Rp1.072,38 triliun.
Sebab, saat ini target penerimaan pajak sebesar Rp1.072,38 triliun berpotensi tidak tercapai.
"Ya di rem secara natural lah. Kombinasi antara belanja dan penerimaan-nya diseimbangkan, agar defisit tetap," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Dia mengatakan, meski anggaran belanja untuk subsidi sulit untuk ditekan, penghematan dapat dilakukan dari sektor lain. Salah satunya dari anggaran belanja pemerintah.
"Di rem secara natural, kan belanja enggak cuma subsidi. Enggak ada pemotongan, cuma diminta melakukan penghematan. Ya penghematan belanja, pokoknya sudah dicari caranya supaya defisit aman. Pokoknya di akhir tahun bisa dilihat defisit tidak lewat 2,4%," terang dia.
Sekadar informasi, penerimaan pajak hingga September 2014 baru mencapai Rp663 triliun, atau 62% dari target yang dicanangkan di APBNP 2014 sebesar Rp1.072,38 triliun.
(izz)
Explore More