Laju IHSG Diprediksi Masih dalam Fase Penurunan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi masih dalam fase penurunan di tengah sentimen negatif dari pasar global.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola gravestone doji bertahan di atas lower bollinger band (LBB). MACD masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali mencoba berbalik naik.
"Laju IHSG masih dalam fase penurunan, namun jika di akhir pekan sentimen positif masih ada maka IHSG pun berpeluang membentuk tren kenaikan jangka pendek dan melanjutkan kenaikannya meski terbatas. Untuk itu, tetap cermati sentimen yang ada," kata dia, Jumat (10/10/2014).
IHSG hari ini diperkirakan akan berada pada rentang support 4.985-4.990 dan resisten 5.007-5.016. Sementara laju IHSG kemarin mampu melampaui kisaran target support 4.978-5.010, meski akhirnya kembali ke kisaran target tersebut.
Laju bursa saham Asia yang berbalik positif kemarin setelah terimbas penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) memberikan sentiment positif juga bagi IHSG. Pelaku pasar yang sebelumnya terbelenggu di zona merah, mulai memanfaatkan penguatan tersebut untuk kembali tune in ke pasar dan melakukan akumulasi beli meski terbatas.
Meski asing masih dalam kondisi jualan mode on, namun dapat diimbangi dengan terapresiasinya laju rupiah dan imbas penguatan bursa saham regional tersebut.
"Lagipula sentimen dari politik bias dengan cepatnya berlalu dan tergantikan dengan sentimen positif global," ujar dia.
Meski mengalami penguatan, namun sayangnya di akhir sesi, laju IHSG berakhir di bawah perkiraan di level psikologis 5.000-an karena aksi jual asing tersebut dan mungkin saja ada sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan penguatan untuk lepas barang.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola gravestone doji bertahan di atas lower bollinger band (LBB). MACD masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali mencoba berbalik naik.
"Laju IHSG masih dalam fase penurunan, namun jika di akhir pekan sentimen positif masih ada maka IHSG pun berpeluang membentuk tren kenaikan jangka pendek dan melanjutkan kenaikannya meski terbatas. Untuk itu, tetap cermati sentimen yang ada," kata dia, Jumat (10/10/2014).
IHSG hari ini diperkirakan akan berada pada rentang support 4.985-4.990 dan resisten 5.007-5.016. Sementara laju IHSG kemarin mampu melampaui kisaran target support 4.978-5.010, meski akhirnya kembali ke kisaran target tersebut.
Laju bursa saham Asia yang berbalik positif kemarin setelah terimbas penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) memberikan sentiment positif juga bagi IHSG. Pelaku pasar yang sebelumnya terbelenggu di zona merah, mulai memanfaatkan penguatan tersebut untuk kembali tune in ke pasar dan melakukan akumulasi beli meski terbatas.
Meski asing masih dalam kondisi jualan mode on, namun dapat diimbangi dengan terapresiasinya laju rupiah dan imbas penguatan bursa saham regional tersebut.
"Lagipula sentimen dari politik bias dengan cepatnya berlalu dan tergantikan dengan sentimen positif global," ujar dia.
Meski mengalami penguatan, namun sayangnya di akhir sesi, laju IHSG berakhir di bawah perkiraan di level psikologis 5.000-an karena aksi jual asing tersebut dan mungkin saja ada sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan penguatan untuk lepas barang.
(rna)