Kenaikan Harga BBM Dapat Atasi Masalah Twin Deficit
A
A
A
JAKARTA - Permasalahan twin deficit (defisit kembar) yaitu defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan akan teratasi jika pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM.
Sebab, defisit neraca perdagangan terjadi lantaran tingginya impor BBM, sementara defisit neraca transaksi berjalan terjadi lantaran anggaran subsidi BBM yang terlampau besar.
"Untuk kami, tentu ada tantangan twin defisit di Indonesia. Kalau misalnya ada penyesuaian harga BBM subsidi, itu akan memperbaiki fiskal dan memperbaiki transaksi berjalan. Jadi itu satu hal yang perlu diperhatikan," jelas Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Sebab itu, pemerintahan yang baru perlu segera menaikkan harga BBM agar menyehatkan anggaran yang selama ini tersandera. Bahkan menurutnya, lebih cepat dilakukan akan lebih baik.
Agus berharap, agar pemerintahan mendatang dapat melakukan perbaikan terhadap defisit yang selama ini jadi beban negara. Hingga pada akhir 2014, defisit akan lebih kecil dibanding tahun lalu.
"Yang tentu perlu diperhatikan itu apakah nanti November pemerintah baru akan menyesuaikan harga BBM atau enggak. Kalau defisit masih akan defisit, tapi kita harapkan lebih baik dibanding tahun lalu," pungkas dia.
Sebab, defisit neraca perdagangan terjadi lantaran tingginya impor BBM, sementara defisit neraca transaksi berjalan terjadi lantaran anggaran subsidi BBM yang terlampau besar.
"Untuk kami, tentu ada tantangan twin defisit di Indonesia. Kalau misalnya ada penyesuaian harga BBM subsidi, itu akan memperbaiki fiskal dan memperbaiki transaksi berjalan. Jadi itu satu hal yang perlu diperhatikan," jelas Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Sebab itu, pemerintahan yang baru perlu segera menaikkan harga BBM agar menyehatkan anggaran yang selama ini tersandera. Bahkan menurutnya, lebih cepat dilakukan akan lebih baik.
Agus berharap, agar pemerintahan mendatang dapat melakukan perbaikan terhadap defisit yang selama ini jadi beban negara. Hingga pada akhir 2014, defisit akan lebih kecil dibanding tahun lalu.
"Yang tentu perlu diperhatikan itu apakah nanti November pemerintah baru akan menyesuaikan harga BBM atau enggak. Kalau defisit masih akan defisit, tapi kita harapkan lebih baik dibanding tahun lalu," pungkas dia.
(izz)