Tren Bisnis Perhotelan Masih Menjanjikan
A
A
A
DEPOK - Tren bisnis perhotelan saat ini masih menjanjikan, terlihat dari maraknya hotel-hotel baru yang beroperasi. Bahkan jumlahnya mencapai lima hotel baru per tahun yang muncul.
Tingginya permintaan hunian hotel membuat investor berlomba membuka hotel baru. "Hotel masih jadi bisnis yang menjanjikan. Tahun ini saja sudah bagus dan tahun depan tentunya akan lebih baik," kata General Manager Hotel Yasmin Puncak, Novi Nurvianto, Kamis (16/10/2014).
Menurut analisanya, antara tahun 2015-2017 permintaan tingkat hunian masih terus berkembang. Dan diyakini, tahun depan permintaan dari MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) masih tetap tinggi dibandingkan individu. "Prosentasenya 70% MICE, dan 30% individu," ungkapnya.
Hal itulah yang membuat Hotel Yasmin Puncak mengembangkan sayap dengan membuka Hotel Yasmin Karawaci di kawasan Binong, Kabupaten Tangerang. Potensi bisnis di kawasan itu dalam waktu dekat akan memiliki nilai tinggi karena Binong saat ini tengah memasuki geliat perekonomian cukup pesat.
"Investasi di Tangerang cukup bagus. Persaingan pasar bisa dilihat dengan banyaknya kompetitor. Itu menandakan pasar semakin baik," tukasnya.
General Manager Hotal Yasmin Karawaci Delicia Sirapandji mengatakan, investasi Hotel Yasmin Karawaci lebih dari Rp100 miliar. Hotel bintang empat ini terdiri dari 246 kamar yang terletak berdampingan dengan kawasan bisnis Lippo Karawaci.
Di daerah Karawaci, Puncak yang tentunya memberikan kemudahan akomodasi berlibur sekaligus kebutuhan bisnis dalam kombinasi yang tidak melupakan pengamalan pengunjung untuk menikmati suasana di dalam Hotel Yasmin.
"Hotel Yasmin menghadirkan konsep hotel bisnis dan liburan dengan sangat baik. Untuk okupansi Hotel Yasmin Puncak pada low season sebanyak 40% dan high season hingga lebih dari 50%," pungkasnya.
Tingginya permintaan hunian hotel membuat investor berlomba membuka hotel baru. "Hotel masih jadi bisnis yang menjanjikan. Tahun ini saja sudah bagus dan tahun depan tentunya akan lebih baik," kata General Manager Hotel Yasmin Puncak, Novi Nurvianto, Kamis (16/10/2014).
Menurut analisanya, antara tahun 2015-2017 permintaan tingkat hunian masih terus berkembang. Dan diyakini, tahun depan permintaan dari MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) masih tetap tinggi dibandingkan individu. "Prosentasenya 70% MICE, dan 30% individu," ungkapnya.
Hal itulah yang membuat Hotel Yasmin Puncak mengembangkan sayap dengan membuka Hotel Yasmin Karawaci di kawasan Binong, Kabupaten Tangerang. Potensi bisnis di kawasan itu dalam waktu dekat akan memiliki nilai tinggi karena Binong saat ini tengah memasuki geliat perekonomian cukup pesat.
"Investasi di Tangerang cukup bagus. Persaingan pasar bisa dilihat dengan banyaknya kompetitor. Itu menandakan pasar semakin baik," tukasnya.
General Manager Hotal Yasmin Karawaci Delicia Sirapandji mengatakan, investasi Hotel Yasmin Karawaci lebih dari Rp100 miliar. Hotel bintang empat ini terdiri dari 246 kamar yang terletak berdampingan dengan kawasan bisnis Lippo Karawaci.
Di daerah Karawaci, Puncak yang tentunya memberikan kemudahan akomodasi berlibur sekaligus kebutuhan bisnis dalam kombinasi yang tidak melupakan pengamalan pengunjung untuk menikmati suasana di dalam Hotel Yasmin.
"Hotel Yasmin menghadirkan konsep hotel bisnis dan liburan dengan sangat baik. Untuk okupansi Hotel Yasmin Puncak pada low season sebanyak 40% dan high season hingga lebih dari 50%," pungkasnya.
(gpr)