PNM Lampung Dukung Pengusaha UMKM Berkompetisi
A
A
A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali melaksanakan pelatihan regular melalui program Peningkatan Kapasitas Usaha (PKU) di cabang Lampung, tepatnya klaster Kedaton.
Hal ini dilakukan untuk menjawab tingginya kebutuhan pelatihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan untuk semakin mempersiapkan pelaku usaha UMKM berkompetisi dengan pelaku usaha lainnya.
Peserta terdiri dari anggota kelompok mayoritas dari dominan nasabah warung sembako/kelontong; manisan; hasil bumi, seperti karet, kayu; dan home industri, seperti penjual kue, kerajinan bambu, keripik.
Pelatihan diisi dengan pemberian motivasi untuk membangkitkan semangat kewirausahaan mereka untuk lebih terpacu dan bersemangat dalam mengembangkan usaha.
"Pelatihan ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh PNM cabang Lampung setelah sebelumnya dilaksanakan di Klaster Bandar Jaya dan Klaster Metro," kata Eecutive Vice President I PT PNM (Persero) arief Mulyadi dalam rilisnya, Sabtu (18/10/2014).
Dia menjelaskan, PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan oleh pemerintah dengan misi pemberdayaan usaha mikro kecil di seluruh Indonesia.
Pemberdayaan yang dilakukan bukan hanya pada sisi permodalan dalam bentuk pinjaman modal usaha, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku UMK.
“Kita ketahui Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Ini mendorong sektor UMKM di daerah ini terus tumbuh dan berkembang, sehingga PNM pun hadir dan siap bersama dengan pelau usaha UMKM mengembangkan daya saing kedepan. Merupakan tanggung jawab kami untuk mendampingi dan memberikan pelatihan bagi nasabah untuk terus selalu berkembang,” terangnya.
Sementara itu, pemimpin PNM Cabang Lampung Bapak Mulyana Wiriakusuma mengatakan, selain memberikan jasa pembiayaan, PNM juga melakukan jasa pelatihan usaha atau capacity building kepada para pelaku UMK melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) seperti ini yang akan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
“Melalui Pelatihan ini diharapkan para peserta dapat menghasilkan produk yang memberikan nilai tambah yang lebih besar dari produk yang dihasilkan. Dan pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Secara langsung pula akan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan PNM cabang Lampung mengalami peningkatan pembiayaan OS hingga September 2014 Rp113.751 miliar, meningkat 21,36% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp93.729 miliar.
Peningkatan jumlah nasabah sebesar 12,86% terjadi di cabang Lampung hingga September 2014 sebanyak 3.028 nasabah, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 2.683 nasabah.
Hal ini dilakukan untuk menjawab tingginya kebutuhan pelatihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan untuk semakin mempersiapkan pelaku usaha UMKM berkompetisi dengan pelaku usaha lainnya.
Peserta terdiri dari anggota kelompok mayoritas dari dominan nasabah warung sembako/kelontong; manisan; hasil bumi, seperti karet, kayu; dan home industri, seperti penjual kue, kerajinan bambu, keripik.
Pelatihan diisi dengan pemberian motivasi untuk membangkitkan semangat kewirausahaan mereka untuk lebih terpacu dan bersemangat dalam mengembangkan usaha.
"Pelatihan ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh PNM cabang Lampung setelah sebelumnya dilaksanakan di Klaster Bandar Jaya dan Klaster Metro," kata Eecutive Vice President I PT PNM (Persero) arief Mulyadi dalam rilisnya, Sabtu (18/10/2014).
Dia menjelaskan, PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan oleh pemerintah dengan misi pemberdayaan usaha mikro kecil di seluruh Indonesia.
Pemberdayaan yang dilakukan bukan hanya pada sisi permodalan dalam bentuk pinjaman modal usaha, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku UMK.
“Kita ketahui Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Ini mendorong sektor UMKM di daerah ini terus tumbuh dan berkembang, sehingga PNM pun hadir dan siap bersama dengan pelau usaha UMKM mengembangkan daya saing kedepan. Merupakan tanggung jawab kami untuk mendampingi dan memberikan pelatihan bagi nasabah untuk terus selalu berkembang,” terangnya.
Sementara itu, pemimpin PNM Cabang Lampung Bapak Mulyana Wiriakusuma mengatakan, selain memberikan jasa pembiayaan, PNM juga melakukan jasa pelatihan usaha atau capacity building kepada para pelaku UMK melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) seperti ini yang akan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
“Melalui Pelatihan ini diharapkan para peserta dapat menghasilkan produk yang memberikan nilai tambah yang lebih besar dari produk yang dihasilkan. Dan pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Secara langsung pula akan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan PNM cabang Lampung mengalami peningkatan pembiayaan OS hingga September 2014 Rp113.751 miliar, meningkat 21,36% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp93.729 miliar.
Peningkatan jumlah nasabah sebesar 12,86% terjadi di cabang Lampung hingga September 2014 sebanyak 3.028 nasabah, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 2.683 nasabah.
(rna)