Ini Penyebab Perhutani Sulit IPO
Ini Penyebab Perhutani Sulit IPO
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengatakan, Perum Perhutani sulit untuk melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Meski, kata dia, Peraturan Pemerintah (PP) holding kehutanan telah diterbitkan pada 17 September 2014.
"Mengenai IPO, kami tidak bisa melakukan, lantaran kita masih Perum, belum menjadi PT. Kan kalau IPO itu harus PT," katanya di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
MMenurutnya, jika ingin melakukan aksi koporasi dengan melakukan IPO, hal itu akan dilakukan pada anak usaha Perum Perhutani, yakni PT Inhutani I-V.
Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan hal tersebut dapat dilakukan kapan. Sebab, memerlukan waktu lama untuk merealisasikan proses tersebut.
"Perubahan ke BUMN kehutanan itu butuh waktu yang lama, tidak bisa disamai dengan perusahana yang setiap hari produksinya bisa dilakukan, kita juga berkeinginan ketika holding Inhutani ini melakukan IPO," terangnya.
Meski demikian, untuk merealisasikan hal tersebut, manajemen Perum Perhutani telah menindaklanjuti surat Kementerian Keuangan mengenai pelimpahan saham negara dari Inhutani I-V.
"Tentu sudah kita tindak lanjuti, sesuai Surat Menkeu, menilai saham wajar dari masing-masing Inhutani," tutupnya.
Meski, kata dia, Peraturan Pemerintah (PP) holding kehutanan telah diterbitkan pada 17 September 2014.
"Mengenai IPO, kami tidak bisa melakukan, lantaran kita masih Perum, belum menjadi PT. Kan kalau IPO itu harus PT," katanya di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
MMenurutnya, jika ingin melakukan aksi koporasi dengan melakukan IPO, hal itu akan dilakukan pada anak usaha Perum Perhutani, yakni PT Inhutani I-V.
Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan hal tersebut dapat dilakukan kapan. Sebab, memerlukan waktu lama untuk merealisasikan proses tersebut.
"Perubahan ke BUMN kehutanan itu butuh waktu yang lama, tidak bisa disamai dengan perusahana yang setiap hari produksinya bisa dilakukan, kita juga berkeinginan ketika holding Inhutani ini melakukan IPO," terangnya.
Meski demikian, untuk merealisasikan hal tersebut, manajemen Perum Perhutani telah menindaklanjuti surat Kementerian Keuangan mengenai pelimpahan saham negara dari Inhutani I-V.
"Tentu sudah kita tindak lanjuti, sesuai Surat Menkeu, menilai saham wajar dari masing-masing Inhutani," tutupnya.
(izz)
Explore More