Cara Kanada Menjaga Suku Bunga
A
A
A
OTTAWA - Gubernur Bank Sentral Kanada (Bank of Canada) Stephen Poloz memiliki cara untuk menjaga sikap netral terhadap tingkat suku bunga, saat menyeimbangkan risiko inflasi yang ditimbulkan akibat jatuhnya harga energi.
Termasuk pertumbuhan pekerjaan yang lemah dengan pasar perumahan yang menunjukkan tanda-tanda overheating.
Berdasarkan 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, Poloz akan mempertahankan kebijakan suku bunga bank sentral sebesar 1%.
Penurunan harga energi yang membuat inflasi lebih lambat, bersama dengan ekspor yang melemah. Pada saat yang sama, suku bunga KPR mencapai rekor terendah yang memicu kenaikan pasar real estate di Kanada.
International Monetary Fund (IMF) mengatakan, pasar real estate Kanada pada bulan ini yang naik hingga 10% dinilai terlalu tinggi.
"Bank of Canada harus berhati-hati dan tetap netral. Permintaan global melemah, permintaan komoditas melunak," kata David Watt, kepala ekonom Kanada di HSBC Holdings Plc, Toronto seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (22/10/2014).
Minyak mentah Kanada mengalami pelemahan terbesar di angka 10% pada bulan lalu, yang kemarin berakhir di harga USD83,51 per barel di New York, dari harga tertinggi pada Juni sebesar USD107,30.
Bursa saham di seluruh dunia telah jatuh bersama dengan imbal hasil obligasi pada spekulasi Eropa menghadapi deflasi, ekonomi China melambat dan virus Ebola dapat menyebar di luar Afrika Barat.
"Saya tidak berpikir dengan semua volatilitas, kita lihat dalam beberapa pekan terakhir," kata Dawn Desjardins, kepala ekonom asisten di Toronto di Royal Bank of Canada.
Termasuk pertumbuhan pekerjaan yang lemah dengan pasar perumahan yang menunjukkan tanda-tanda overheating.
Berdasarkan 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, Poloz akan mempertahankan kebijakan suku bunga bank sentral sebesar 1%.
Penurunan harga energi yang membuat inflasi lebih lambat, bersama dengan ekspor yang melemah. Pada saat yang sama, suku bunga KPR mencapai rekor terendah yang memicu kenaikan pasar real estate di Kanada.
International Monetary Fund (IMF) mengatakan, pasar real estate Kanada pada bulan ini yang naik hingga 10% dinilai terlalu tinggi.
"Bank of Canada harus berhati-hati dan tetap netral. Permintaan global melemah, permintaan komoditas melunak," kata David Watt, kepala ekonom Kanada di HSBC Holdings Plc, Toronto seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (22/10/2014).
Minyak mentah Kanada mengalami pelemahan terbesar di angka 10% pada bulan lalu, yang kemarin berakhir di harga USD83,51 per barel di New York, dari harga tertinggi pada Juni sebesar USD107,30.
Bursa saham di seluruh dunia telah jatuh bersama dengan imbal hasil obligasi pada spekulasi Eropa menghadapi deflasi, ekonomi China melambat dan virus Ebola dapat menyebar di luar Afrika Barat.
"Saya tidak berpikir dengan semua volatilitas, kita lihat dalam beberapa pekan terakhir," kata Dawn Desjardins, kepala ekonom asisten di Toronto di Royal Bank of Canada.
(izz)