KKP-ESDM Kembangkan PLTS di Pulau Kecil
A
A
A
KUTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian ESDM akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau-pulau kecil yang berbasis masyarakat.
Direktur Pendayagunaan pulau-pulau Kecil KKP Ridho Batubara mengatakan, saat ini ada 31 pulau kecil yang berpenghuni dan 61 pulau kecil yang tidak berpenghuni.
Menurutnya, KKP dan ESDM akan membangun PLTS di pulau-pulau tersebut. "Kami bersama Kementrian ESDM akan mengembangkan PLTS di pulau-pulau kecil dengan kapasitas 350-500 Watt," ungkapnya di Kuta, Badung, Kamis (23/10/2014).
Untuk membangun PLTS tersebut, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp250 miliar dari dana APBN. Dan target pengerjaan PLTS di 31 pulau kecil itu hingga 2015.
"Target kami 2015 pengerjaanya sudah selesai, saat ini dari 31 pulau kecil ada enam pulau yang sudah mendapatkan aliran listrik. Jadi, kami hanya akan menggarap 25 pulau kecil," paparnya.
Dia menjelaskan, jika PLN sudah masuk maka KKP dan ESDM tidak boleh membangun lagi karena dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih.
Saat ini infrastruktur yang dibangun di 25 pulau kecil itu sudah 30%. "Kami yakin dan optimis 2015 target kami akan tercapai," ujarnya.
Ada tujuh poin penting dalam pembangunan PLTS, yaitu adanya listrik, air bersih, sinyal atau jaringan telepon, aksebilitas, selain itu kapal-kapal juga akan hilir mudik.
"Kita akan masuk ke pulau-pulau yang terisolir, dan sistem PLTS ini paling cocok di pulau-pulau itu, atau paling fisibel," terangnya.
Direktur Pendayagunaan pulau-pulau Kecil KKP Ridho Batubara mengatakan, saat ini ada 31 pulau kecil yang berpenghuni dan 61 pulau kecil yang tidak berpenghuni.
Menurutnya, KKP dan ESDM akan membangun PLTS di pulau-pulau tersebut. "Kami bersama Kementrian ESDM akan mengembangkan PLTS di pulau-pulau kecil dengan kapasitas 350-500 Watt," ungkapnya di Kuta, Badung, Kamis (23/10/2014).
Untuk membangun PLTS tersebut, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp250 miliar dari dana APBN. Dan target pengerjaan PLTS di 31 pulau kecil itu hingga 2015.
"Target kami 2015 pengerjaanya sudah selesai, saat ini dari 31 pulau kecil ada enam pulau yang sudah mendapatkan aliran listrik. Jadi, kami hanya akan menggarap 25 pulau kecil," paparnya.
Dia menjelaskan, jika PLN sudah masuk maka KKP dan ESDM tidak boleh membangun lagi karena dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih.
Saat ini infrastruktur yang dibangun di 25 pulau kecil itu sudah 30%. "Kami yakin dan optimis 2015 target kami akan tercapai," ujarnya.
Ada tujuh poin penting dalam pembangunan PLTS, yaitu adanya listrik, air bersih, sinyal atau jaringan telepon, aksebilitas, selain itu kapal-kapal juga akan hilir mudik.
"Kita akan masuk ke pulau-pulau yang terisolir, dan sistem PLTS ini paling cocok di pulau-pulau itu, atau paling fisibel," terangnya.
(izz)