OJK Klaim Pemberian Kredit UKM Makin Baik
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengklaim, pemberian kredit pada Usaha Kecil Menengah (UKM) semakin baik.
Menurutnya, pemberian kredit luar biasa pada program-program kredit perkebunan dan rakyat sudah menjangkau secara luas ke seluruh lapisan masyarakat.
"Upaya kami untuk memeberikan kredit UKM dengan program pemberian kredit luar biasa, dan program-program kredit perkebunan dan rakyat, saat sudah baik dan ekstensif," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Dia mengatakan, Indonesia sudah menjadi juara dalam pemberian kredit yang sudah merata di setiap pengusaha kecil dan menengah.
"Mengenai Indonesia saat ini, tinggal dilihat bagaimana pemerintah penyelesaikan kredit mikro, Indonesia dinilai sudah bisa menjadi champion dari pemberian kredit-kredit ini dan sangat ekstensif," katanya.
Muliaman juga menuturkan, pemberikan kredit di desa semakin berkembang, meski masih banyak persoalan yang harus diselesaikan agar tidak mengganggu perkembangan pemberian kredit di desa.
"Biro mikro desa, lembaga perkreditan desa saat ini sudah tumbuh besar di desa-desa, saya kira mereka sedang berkekembang, serta persoalan yang masih besar, harus diselesaikan," pungkasnya.
Menurutnya, pemberian kredit luar biasa pada program-program kredit perkebunan dan rakyat sudah menjangkau secara luas ke seluruh lapisan masyarakat.
"Upaya kami untuk memeberikan kredit UKM dengan program pemberian kredit luar biasa, dan program-program kredit perkebunan dan rakyat, saat sudah baik dan ekstensif," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Dia mengatakan, Indonesia sudah menjadi juara dalam pemberian kredit yang sudah merata di setiap pengusaha kecil dan menengah.
"Mengenai Indonesia saat ini, tinggal dilihat bagaimana pemerintah penyelesaikan kredit mikro, Indonesia dinilai sudah bisa menjadi champion dari pemberian kredit-kredit ini dan sangat ekstensif," katanya.
Muliaman juga menuturkan, pemberikan kredit di desa semakin berkembang, meski masih banyak persoalan yang harus diselesaikan agar tidak mengganggu perkembangan pemberian kredit di desa.
"Biro mikro desa, lembaga perkreditan desa saat ini sudah tumbuh besar di desa-desa, saya kira mereka sedang berkekembang, serta persoalan yang masih besar, harus diselesaikan," pungkasnya.
(izz)