Indonesia Tak Boleh Terlena dengan Cadev BI Rp112 Miliar

Kamis, 23 Oktober 2014 - 14:01 WIB
Indonesia Tak Boleh Terlena dengan Cadev BI Rp112 Miliar
Indonesia Tak Boleh Terlena dengan Cadev BI Rp112 Miliar
A A A
JAKARTA - Chief Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengingatkan, meskipun Bank Indonesia (BI) memiliki Cadangan Devisa (Cadev) sebanyak Rp112 miliar, namun tidak boleh terlena dengan kondisi tersebut.

Pasalnya, BI juga tidak akan mengobral untuk menghabiskan cadangan devisanya untuk mem-back up rupiah, terlebih jika rupiah pergerakannya lebih disebabkan karena yang sifatnya non fundamental.

"Akhirnya percuma saja. Ibaratnya, kalau sentimen dilawan, itu susah. Jadi saya melihat BI akan lebih bijak memanfaatkan cadevnya. Dia juga enggak akan memaksa rupiah itu pada level tertentu," ungkapnya di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Menurut Destry, angka devisa BI yang Rp112 miliar itu memang tinggi untuk ekonomi Indonesia. Walaupun dibanding dengan negara lain.

"Kan kita kalau ukuran tinggi besarnya harus dilihat dari ukuran relatif. Indonesia ini kan negara yang besar dengan PDB-nya juga yang besar jika dibanding Malaysia dengan Thailand," ujarnya.

Yang menjadi pertanyaan, lanjut Destry, adalah mengapa rasio terhadap PDB-nya kok paling kecil untuk cadangan devisa itu.

"Artinya, memang harus masih ditambah dolar-dolar yang masuk ke kita. Jadi kita enggak harus puas juga. Rp112 miliar itu jangan melihat dari number-nya aja, tapi juga lihat relatifnya," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5079 seconds (0.1#10.140)